Bisnis.com, JAKARTA - Rusia dan Ukraina menyetujui pertukaran tahanan baru setelah kedua pihak melakukan pertemuan langka di Turki.
Pihak Komnas HAM Ukraina Dmytro Lubinets bertemu rekannya dari Rusia Tatyana Moskalkova di sela-sela konferensi internasional di Ankara, Turki yang dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Moskalkova mengatakan kepada wartawan setelah pertemuan bahwa mereka telah sepakat untuk menukar "lebih dari 40 tahanan" dari masing-masing pihak.
Sementara itu, Lubinets tidak menyebutkan angka. Dia hanya menekankan akan ada pembicaraan lanjutan setelah pertemuaan tiga jam pembicaraan itu.
Lubinets tidak menyebut angka dalam komentarnya sendiri kepada wartawan setelah tiga jam pembicaraan.
"Pertemuan belum selesai. Kami akan lanjutkan," ujar Lubinets dilansir dari channelnewsasia.com, Kamis (12/1/2023).
Baca Juga
Lubinets dan Moskalkova diharapkan untuk secara resmi bertukar daftar dan kesepakatan potensial lainnya selama pertemuan lain pada hari ini Kamis (12/1/2023 waktu Turki.
Ukraina dan Rusia telah menyetujui pertukaran tahanan meskipun pertempuran antara kedua negara tak henti-hentinya selama 11 bulan terakhir.
Turki yang notabenenya anggota NATO telah berhasil menjaga hubungan baik dengan Kyiv dan Moskow sambil mencoba mengatur pembicaraan damai formal.
Turki menjadi tuan rumah pertemuan dua putaran antara Rusia dan Ukraina yang gagal di bulan-bulan pertama invasi. Namun, Turki kemudian berhasil menengahi kesepakatan yang memungkinkan pengiriman gandum Ukraina lewat Laut Hitam.