Bisnis.com, JAKARTA — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Barat Daya melaporkan jalur penghubung Oinlasi-Niki Niki di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) putus total.
Selain itu, 73 unit rumah di wilayah Maluku Barat Daya rusak akibat guncangan gempa berkekuatan M 7,5 yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) sekitar pukul 02.47 WIT.
Dari total tersebut, 29 unit rumah mengalami kerusakan berat, sedangkan 44 lainnya hanya mengalami kerusakan ringan.
Selain rumah warga, terdapat dua sekolah dan satu gereja yang juga mengalami kerusakan ringan.
Tak hanya kerusakan bangunan, BPBD Maluku Barat Daya mencatat lima orang warga yang mengalami luka-luka akibat guncangan gempa tersebut.
Intensitas gempa yang cukup besar juga mengakibatkan jalur penghubung Oinlasi-Niki Niki di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) NTT putus.
Baca Juga
Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melaporkan bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya pada Senin (10/1/2023) dini hari.
Gempa berkekuatan M7,5 ini bahkan menjadi jenis gempa yang berpotensi untuk memicu tsunami. Oleh karena itu, usai gempa terjadi, BMKG secara resmi mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami untuk wilayah Maluku dan Sulawesi Tenggara.
BMKG menyebut setidaknya terdapat 14 wilayah yang berpotensi terdampak tsunami, antara lain Maluku Tengah, Kepulauan Maluku Tenggara, Maluku Tenggara Barat Pulau Yamdena, Kota Ambon dengan status siaga.
Kemudian, wilayah Maluku Tenggara, Seram bagian Timur, Seram bagian Barat, Buru, Wakatobi, Kendari Pulau Watulumango, Kepulauan Kendari, dan Konawe bagian Selatan berstatus waspada.