Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Yakin Akan Capai Tujuan Operasi Militer di Ukraina

Sergey Kiriyenko mengatakan tujuan operasi militer khusus yang telah ditetapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pasti akan tercapai.
Presiden Rusia Vlamidir Putin/Dok. Kremlin
Presiden Rusia Vlamidir Putin/Dok. Kremlin

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Kepala Pertama Administrasi Kepresidenan Rusia Sergey Kiriyenko mengatakan bahwa tujuan dari operasi militer khusus yang telah ditetapkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pasti akan tercapai.

Kiriyenko juga mengatakan bahwa Ukraina melakukan provokasi selama gencatan senjata yang diumumkan oleh Rusia, seperti dilansir dari TASS, Minggu (8/1/2023).

"Tujuan yang telah ditetapkan oleh presiden sehubungan dengan operasi militer khusus akan tercapai apapun yang terjadi. Kemenangan pasti, seperti kehidupan yang normal dan layak," kata Sergey Kiriyenko.

Kiriyenko juga mengatakan bahwa bentuk provokasi Ukraina tersebut telah terjadi dan terlihat di Donbass.

"Mereka (provokasi Ukraina), sayangnya telah terjadi. Itulah yang saya lihat di Donbass. Dan upaya untuk menyerang dengan drone pada malam hari ketika kebaktian Natal diadakan di Sevastopol, di Wilayah Kherson, dan di Wilayah Zaporozhye," tutur Kiriyenko.

Adapun menurut Kiriyenko kebaktian tersebut menjadi pilihan internal tiap orang, tetapi di sisi lain ada juga yang tidak menganutnya.

"Itu adalah pilihan internal setiap orang. Sayangnya, banyak orang yang membuat keputusan di sisi lain tidak memiliki sisa Kristen dan Ortodoks. Biarkan Tuhan yang menilai mereka," ucap Kiriyenko.

Sebelumnya, Putin memerintahkan pada 5 Januari 2022 agar gencatan senjata ditetapkan di sepanjang garis keterlibatan pertempuran di area operasi militer khusus dari pukul 12.00 tanggal 6 Januari 2023, hingga pukul 24.00 waktu setempat tanggal 7 Januari 2023.

Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mengeluarkan arahan relatif. Pemerintah Ukraina bereaksi negatif terhadap gagasan gencatan senjata pada masa Natal.

Adapun sebelumnya, Zelensky dengan tegas mengatakan bahwa Ukraina harus menggagalkan skenario Rusia, sehingga upaya ofensif baru harus gagal.

Pertempuran Rusia dengan Ukraina telah berjalan selama hampir 10 bulan dan belum menunjukkan titik terang perdamaian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper