Bisnis.com, JAKARTA— Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengomentari soal kasus keracunan jajanan yang mengandung nitrogen atau ‘chiki ngebul.’
Dia mengimbau orang tua untuk memperhatikan jajanan anak dan memberikan makanan yang bergizi pada anak-anaknya.
“[Kami] mengimbau orang tua untuk hati-hati dalam memberikan pangan bagi anaknya. Terutama karena anak-anak masih dalam pertumbuhan, sehingga makanan sehat bergizi lebih di utamakan daripada jajanan,” kata Nadia dalam pesan singkat WhatsApp, Minggu (8/1/2023).
Selain itu, Nadia mengatakan pihaknya akan melakukan pengawasan bahan pangan terkait kasus tersebut. Hal tersebut untuk menghindari kejadian yang serupa.
Nadia menambahkan Kemenkes juga terus memberikan edukasi kepada orang tua terkait pemberian bahan pangan.
“Pemberian makanan kepada anak-anak sebaiknya yang bergizi dan diolah dengan cara yang standar tidak jajan sembarangan,” tegasnya lagi.
Baca Juga
Sebelumnya, Indonesia kembali digegerkan dengan 7 kasus anak yang keracunan nitrogen di Tasikmalaya, Jawa Barat awal Tahuna . Mereka mengeluhkan beberapa gejala keracunan seperti pusing, sakit perut, mual, dan muntah darah.
Terbaru, kasus keracunan ‘chiki ngebul’ dilaporkan mencapai 28 korban. Perinciannya 24 anak di Tasikmalaya dan empat di Bekasi, Jawa Barat.