Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyetujui pengiriman tank beroda AMX-10 RC ke Ukraina.
Keputusan itu dinilai melewati batas dan tabu di dunia militer. Dia menjadi pemimpin Barat pertama yang mengambil langkah tersebut, Daily Telegraph melaporkan pada Jumat (6/1/2023).
Presiden Prancis telah mengalahkan rekan-rekannya di Amerika Serikat (AS), Inggris dan Jerman dalam mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina, menurut laporan itu.
Dia telah mengambil inisiatif dalam membantu Kiev dari London, kata surat kabar itu.
The Daily Telegraph mengatakan saat pidato Tahun Baru, Macron bersumpah untuk membantu Ukraina menang, menandai "perubahan besar" dalam bahasa presiden.
Surat kabar itu mengatakan tampaknya Presiden Prancis tidak lagi percaya bisa bernegosiasi dengan Rusia.
Baca Juga
Sementara, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah berjanji untuk "menyamai atau melampaui" bantuan militer untuk Ukraina sebesar 2,3 miliar pound tahun 2022.
Selama percakapan telepon antara Macron dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada 4 Januari, Istana Elysee setuju untuk mengirim tank ringan buatan Prancis ke Ukraina.
Kendaraan itu diproduksi dari tahun 1976 hingga 1994. Tank memiliki meriam 105 mm terpasang dan dua senapan mesin.