Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah menutup Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran secara bertahap pasca pengumuman pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pekan lalu.
Kepala Humas RSDC Wisma Atlet Kemayoran Mintoro Sumego mengatakan usai ditutup bertahap, pihaknya belum kembali menerima rujukan pasien Covid-19 hingga hari ini.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya mulai mencatat nol pasien rujukan Covid-19 sejak Kamis (29/12/2022) lalu. Tidak ada lagi pasien baru yang masuk sejak saat itu.
“Masih tidak ada pasien sampai saat ini,” tutur Mintoro kepada Bisnis, Senin (2/1/2023).
Kendati belum lagi menerima rujukan pasien dari fasilitas kesehatan di wilayah DKI Jakarta, Mintoro menuturkan bahwa pihaknya masih akan mengoperasikan satu tower, yaitu tower 6 untuk mengantisipasi apabila ada lonjakan kasus Covid-19.
Adapun, tower 6 dipilih sebagai lokasi terakhir perawatan karena memiliki akses yang paling mudah untuk masuk ke kawasan Wisma Atlet Kemayoran.
Baca Juga
Selain itu, tower tersebut juga sudah dilengkapi dengan unit gawat darurat (UGD) dengan jumlah 30 unit tempat tidur, intermediate care unit, intensive care unit (ICU), serta highcare unit dengan 97 tempat tidur.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengungkapkan bahwa pemerintah akan menghentikan menghentikan operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran pada 31 Desember 2022.
Keputusan ini diambil setelah pemerintah mencatat penurunan jumlah kasus Covid-19 dan jumlah keterisian kamar khususnya RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang secara signifikan berkurang jumlah pasien atau jumlah dikarantina sampai akhir November 2022 lalu.