Bisnis.com, SOLO - Amerika Serikat (AS) mulai berani blak-blakan memposisikan dirinya sebagai mitra dan sekutu Taiwan.
Setelah kunjungan Nancy Pelosi dan beberapa pejabat AS yang bikin China geram, negara adikuasa tersebut akan semakin dalam ikut campur dalam konflik dua negara Asia itu.
Padahal, Beijing sudah terang-terangan menolak campur tangan Barat atas masalah yang disengketakan dua negara Asia tersebut.
Tapi peringatan tampaknya tak digubris AS. Terbaru, AS akan mengirimkan alutsista baru untuk Taiwan senilai 180 juta dollar.
Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan penjualan sistem peletakan ranjau anti-tank Volcano ke Taiwan dengan harga tersebut pada Rabu, 28 Desember 2022 waktu setempat.
Jelas pengiriman ini bukan cuma-cuma. AS meminjami Taiwan sejumlah uang dan meminta negara tersebut membeli sejumlah peralatan berteknologi tinggi dari perusahaan mereka.
Meski dengan skema hutang, namun Taiwan menyambut alutsista baru tersebut dengan gembira.
Juru Bicara Kantor Kepresidenan, Zhang Dunhan, mengatakan jika Kantor Kepresidenan berterima kasih kepada pemerintah AS karena terus menerapkan komitmen dukungan mereka ke Taiwan.
Zhang Dunhan mengatakan bahwa ini adalah kedelapan kalinya pemerintahan Biden mengumumkan penjualan senjata ke Taiwan dan ketujuh kalinya tahun ini.
Proyek penjualan senjata ini memiliki efek peletakan ranjau yang sangat mobile. Teknologi ini akan membantu meningkatkan kekuatan tempur asimetris di Taiwan.
Zhang Dunhan mengatakan bahwa Taiwan akan terus menunjukkan tekadnya dalam membela diri, dengan tegas memperkuat kekuatan pertahanan nasional, dan menjaga keamanan dan kepentingan nasional