Bisnis.com, JAKARTA - Banyak kota dan provinsi di China melaporkan ratusan ribu infeksi Covid-19 setiap hari melebihi penghitungan resmi nasional karena infeksi menyebar begitu cepat di kawasan tersebut. Penyebaran tersebut diprediksi bisa mencapai puncaknya pada bulan Januari.
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (26/12/2022), pada hari Minggu Komisi Kesehatan Nasional akan berhenti menerbitkan data pengawasan Covid harian karena dipandang memiliki tingkat akurasi yang rendah setelah China secara tiba-tiba beralih dari kebijakan Nol Covid awal bulan ini.
Perhitungan sebenarnya dari wabah di negara berpenduduk 1,4 miliar itu tidak diketahui, sehingga lebih sulit untuk menilai dampak yang akan ditimbulkannya terhadap perekonomian.
Setelah Covid-19 menyerang China, menyebabkan infeksi yang meluas dan membanjiri rumah sakit, yakni varian omicron memicu wabah besar-besaran di pusat-pusat kota besar di selatan.
Pejabat setempat mengungkapkan pusat manufaktur dan teknologi timur provinsi Zhejiang memperkirakan 1 juta kasus Covid-19 setiap hari. Angka itu berpotensi berlipat ganda dua minggu dari sekarang, sebelum memoderasi akhir Januari.
Berdasarkan laporan setempat wabah masih akan terus menyerang Zhengzhou yang dikenal sebagai "kota iPhone", memprediksi puncaknya pada pertengahan Januari. Sedangkan, Provinsi Shangdong dan Hubei di dekatnya juga mengantisipasi lonjakan sekitar waktu yang sama.
Baca Juga
Komisi Kesehatan Nasional mengungkapkan China telah mengalami infeksi harian hampir 37 juta kasus dalam satu hari pada minggu lalu. Jika akurat, angka tersebut akan melampaui rekor global harian sebelumnya sekitar 4 juta, yang ditetapkan pada Januari 2022.
Angka resmi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan 701 kasus Covid-19 yang parah pada hari Minggu, meningkat 90 dari sehari sebelumnya. Komisi Kesehatan Nasional yang terus merilis angka infeksi di situs webnya, mengatakan ada 2.637 kasus lokal yang dikonfirmasi untuk hari Minggu dan tidak ada kematian baru.
Di luar kota-kota besar di China virus ini bergerak menuju banyak kota kecil dan daerah pedesaan. Rumah sakit daerah yang kekurangan sumber daya memiliki sedikit pengalaman menangani penyakit ini dan sudah berjuang dengan persediaan terbatas untuk obat-obatan penurun demam dan perawatan dasar lainnya.
Selain itu, Provinsi Timur Jiangxi memperkirakan puncak infeksi Covid sekitar awal Januari, seperti halnya kota metropolitan selatan Guangzhou. Di provinsi Anhui di dekatnya, wabah tampaknya telah melanda lebih cepat dan mungkin memuncak saat ini.