Bisnis.com, JAKARTA - Hampir sebulan setelah kota Jeddah di Arab Saudi mengalami banjir bandang, kini giliran Mekah yang terkena banjir serupa.
Banjir bandang terjadi setelah Mekah diguyur hujan deras sejak Kami malam hingga Jum'at pagi waktu setempat.
Banjir bandang itu, dilaporkan melanda jalan-jalan Mekkah pada Jumat pagi, merusak properti dan kendaraan.
Warga Mekah membagikan video ke platform media sosial mobil yang tersapu oleh arus air yang deras. Jalan-jalan dipenuhi air hujan karena sistem pembuangan limbah tampaknya tersumbat.
Begitu besarnya curah hujan sehingga pihak berwenang di Bandara King Abdulaziz meminta para pelancong untuk mengkonfirmasi statusnya
Mekah adalah salah satu situs ziarah terbesar bagi umat Islam di seluruh dunia. Masjidil Haram Mekah juga terendam saat jemaah basah kuyup di halaman masjid.
Baca Juga
Pusat Meteorologi Nasional, pada Jumat malam mengeluarkan peringatan ringan, memberi tahu orang-orang untuk mewaspadai hujan lebih deras dalam beberapa hari mendatang di beberapa bagian wilayah Mekah, Madinah, dan Tabuk.
Bulan lalu, kota Jeddah mencatat curah hujan 179 mm dalam satu hari pada 24 November antara pukul 08.00-14.00. Angka tersebut memecahkan rekor yang dibuat pada tahun 2009 ketika terjadi hujan 90 mm, menewaskan lebih dari 120 orang.
Setelah banjir, sekolah-sekolah di kota diliburkan. Sementara itu, dua universitas paling terkenal di Saudi, Universitas King Abdulaziz dan Universitas Jeddah, ujian akhir semester pertama ditunda.
Awal tahun ini di bulan Januari, pengguna media sosial Saudi telah membagikan video tentang hujan salju yang jarang terjadi di wilayah Tabuk setelah penurunan suhu yang tinggi.