Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penembakan di Paris Tewaskan 3 Orang, Macron: Suku Kurdi Jadi Target Serangan Keji

Tersangka penembakan berusia 69 tahun dan ditangkap tak lama setelah insiden tersebut.
Ilustrasi penembakan/Antara
Ilustrasi penembakan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Seorang pria Prancis melepaskan tembakan di pusat budaya Kurdi di Paris, Jumat (23/12/2022). Tiga orang tewas, dan tiga lainnya terluka dalam insiden ini

Dilansir Bloomberg pada Sabtu (24/12/2022), tembakan tersebut terjadi sekitar siang hari di Rue d'Enghien, serangan tersebut memicu kepanikan di toko-toko kecil dan kafe di distrik pusat kebudayaan tersebut.

Tersangka berusia 69 tahun ditangkap tak lama setelah penembakan. Pihak berwenang mengatakan bahwa tersangka bertindak sendiri dan mereka belum mengetahui motif penembak.

“Tersangka jelas-jelas ingin menyerang orang asing, tetapi belum diketahui apakah dia secara khusus menargetkan orang Kurdi atau tidak,” kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah tweet bahwa suku Kurdi di negara itu telah menjadi sasaran serangan keji tersebut.

Jaksa Paris Laure Beccuau mengatakan tersangka sebelumnya pernah ditangkap karena dua insiden lain, termasuk percobaan penyerangan terhadap para migran. Dia dibebaskan dari penjara 11 hari yang lalu.

Sementara itu, aksi protes pecah pada Jumat sore di dekat lokasi penembakan. Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para pengunjuk rasa yang membakar tong sampah, menyanyikan lagu-lagu pro-Kurdi, dan meneriakkan yel-yel anti pemerintah Turki.

Jalan-jalan di daerah itu ditutup dan polisi anti huru hara tambahan tiba sekitar pukul 17.00.

Penembakan itu terjadi saat Paris bersiap untuk memperingati 10 tahun pembunuhan tiga aktivis perempuan Kurdi di lingkungan yang sama. Anggota pusat budaya meneriaki polisi bahwa mereka tidak melakukan cukup banyak hal untuk melindungi Kurdi di Prancis.

Prancis telah menghadapi serangkaian serangan teror sejak tahun 2015, termasuk penembakan di kantor surat kabar satir Charlie Hebdo pada bulan Januari dan penembakan massal di teater Bataclan dan beberapa situs lainnya pada tahun yang sama yang menewaskan lebih dari 100 orang.

Setahun setelahnya, sebuah truk menabrak puluhan orang dalam perayaan Hari Bastille di Nice pada tahun 2016.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper