Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai sukses menjaga dan merawat keberagaman, terutama terkait kerukunan warga dalam beragama.
Wakil Rektor III UIN Sumatera Utara Nispul Khoiri melihat Jokowi sukses menjaga kerukunan umat melalui moderasi beragama. Ia melihat Jokowi mampu mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan mengasihi satu sama lain.
"Jokowi dalam membangun sistem pemerintahannya memang dipandang berhasil membangun kerukunan umat beragama. Beliau konsisten dengan salah satu program hebat dan berhasil melalui moderasi beragama,” ujar Nispul, Sabtu (24/12/2022).
Hal ini pun sejalan dengan survei Indopol pada pertengahan 2022 lalu yang bertajuk 'Evaluasi Kinerja Pemerintah & Dinamika Sosial Politik Nasional' kepada 1.230 responden.
Studi tersebut mengungkap poin kepuasan publik menjaga kerukunan hidup beragama dengan tingkat kepuasan 81,87 persen menjadi yang paling tinggi. Menyusul setelahnya, antara lain pelayanan publik (74,8 persen), infrastruktur (74,31 persen), dan jaring pengaman sosial (71,3 persen).
Sebaliknya, tingkat kepuasan paling rendah yang dirasakan masyarakat, antara lain pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, pemberantasan korupsi, pembukaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan.
Baca Juga
Menurut Nispul, setidaknya konsep moderasi beragama yang dibawa Jokowi mampu membangun sikap toleran guna memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Alhasil, Jokowi pun seakan mengubah cara pandang tentang pemahaman beragama secara moderat.
"Secara evolusi konsep kerukunan dibangun oleh Jokowi, warga negara Indonesia telah mampu menafsirkan agama sebagai dasar mencerminkan kesejukan, perdamaian, dan menghindari konflik," tambahnya.
Sejalan dengan harmonisasi antarumat beragama, radikalisme pun semakin menurun, sementara komitmen kebangsaan semakin tinggi dipegang oleh setiap individu bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, menurut Nispul, secara tidak langsung yang dilakukan pemerintahan era Jokowi saat ini telah mampu menjaga dan merawat keutuhan NKRI.