Bisnis.com, SOLO - Mantan petinggi startup OVO, Raden Indrajana Sofiandi, menjadi sorotan netizen di media sosial, terkait kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukannya.
Video kekerasan tersebut tersebar dengan memperlihatkan Raden memukul seorang perempuan yang diduga istrinya.
Ada juga video lain yang memperlihatkan pelaku menendang sang anak. Bahkan, Raden terlihat mengejar sang anak lalu menendang kepalanya.
Kekerasan tersebut telah dilaporkan kepada pihak berwajib namun belum mendapat kepastian. Akhirnya pihak keluarga memutuskan untuk memviralkan kasus tersebut.
Klarifikasi OVO dan Lazada
Menanggapi media sosial resminya, OVO menegaskan bahwa pelaku bernama Raden Indrajana Sofiandi tak lagi bekerja di perusahaan mereka.
Pelaku sudah keluar dari OVO sejak 2019. Pihaknya pun mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Raden.
"Menanggapi pemberitaan ini, kami tegaskan bahwa ybs sudah tidak bekerja di OVO sejak 2019. OVO mengecam & tidak menoleransi segala bentuk kekerasan baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja," tulis akun Twitter Ovo pada Selasa (20/12/2022).
Ramainya kasus ini kemudian membuat seorang netizen berkomentar bahwa Raden merupakan sesosok penting di perusahaan teknologi.
Ia pun disebut sempat bekerja di TrueMoney dan kini bekerja di Lazada.
Sayangnya, Lazada langsung mengklarifikasi bahwa oknum yang disebutkan tak lagi bekerja di perusahaannya sejak 2021.
Dari hasil penelusuran Bisnis, pelaku kekerasan tersebut sempat bekerja di sejumlah startup seperti MoneyGram, Bank Neo Commerce, hingga TrueMoney Indonesia.