Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfudz Siddiq mengatakan sangat mungkin para pemilih Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada Pemilu 2019 akan beralih ke partainya untuk Pemilu 2024.
Sebagai informasi, Partai Gelora merupakan pecahan dari PKS. Para pimpinan Gelora saat ini, seperti Anis Matta (Ketua Umum) dan Fahri Hamzah (Wakil Ketua Umum), merupakan jebolan PKS.
“Sangat mungkin nanti di lapangan akan ada himpitan ceruk pemilih antara Gelora dengan PKS,” ujar Mahfudz kepada Bisnis, dikutip Senin (19/12/2022).
Dia menjelaskan, saat ini para pengurus Gelora di 34 provinsi rata-rata juga merupakan mantan politisi PKS. Tak hanya tingkat provinsi, di kota-kota besar, pengurusnya juga pimpinan PKS terdahulu.
“Jadi ada kemungkinan juga swing voters dari PKS ke Gelora,” ungkapnya.
Mahfudz mengatakan, saat ini Gelora juga sudah punya proyeksi siapa saja kader terbaiknya yang akan dicalon untuk DPR dan DPRD provinsi.
Oleh sebab itu, dia yakin Gelora dapat meraih empar persen suara sah nasional pada Pemilu 2024. Dengan begitu, mereka dapat meraih kursi di DPR RI alias parlemen. Apalagi, lanjutnya, Gelora merupakan partai politik baru.
“Jadi target politiknya melampaui 4 persen itu karena kalau tidak tercapai 4 persen, kerja keras dan kerja panjang kan jadi sia-sia,” jelasnya.
Sebagai informasi, pekan lalu Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan 17 partai politik peserta Pemilu 2024. Salah satu di antaranya merupakan Partai Gelora.