Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Parlemen Uni Eropa, Eva Kaili dicopot dari jabatannya lantaran diduga terima suap dari tuan rumah Piala Dunia Qatar, Selasa (13/12/2022). Anggota Parlemen Eropa (MEP) diketahui telah memberikan suara 625 banding satu untuk mencopotnya.
Melansir laman Channel News Asia, Selasa (13/12/2022) Presiden Parlemen Uni Eropa Roberta Metsola, menyerukan pemungutan suara setelah mencapai kesepakatan dengan para pemimpin kelompok politik parlemen di tengah kekhawatiran tentang skandal tersebut akan menyebar.
Kaili diketahui ditangkap minggu lalu dalam serangkaian penggerebekan oleh penyelidik korupsi Belgia di rumah dan kantor beberapa anggota parlemen dan asisten atau rekan mereka.
Beberapa dari "kantong uang" ini ditemukan di rumah Kaili. Sumber peradilan Belgia mengatakan bahwa para penyelidik percaya tokoh-tokoh yang mewakili monarki Teluk Qatar telah membayar politisi Eropa untuk memoles citra negara.
Qatar adalah pemasok energi utama ke Eropa, dan memainkan peran perantara penting dalam beberapa konflik diplomatik, tetapi juga dikritik karena dugaan penganiayaan terhadap pekerja migran, yang paling terkenal adalah mereka yang membangun stadion Piala Dunia.
Kaili mengunjungi Qatar tepat sebelum kompetisi dan menyebutnya sebagai pelari terdepan dalam hak-hak buruh, yang membuat para aktivis dan beberapa rekannya khawatir. Dia juga membela upaya Qatar untuk memenangkan pembebasan visa Uni Eropa bagi warganya.
Baca Juga
Qatar membantah terlibat dalam korupsi Eropa.
"Setiap klaim pelanggaran oleh Negara Qatar sangat salah informasi," kata seorang pejabat kepada AFP.
Pengacara Kaili, Michalis Dimitrakopoulos mengatakan kepada saluran televisi swasta Yunani Open TV: "Posisinya adalah dia tidak bersalah. Dia tidak ada hubungannya dengan suap Qatar."
Ditanya apakah ada uang tunai yang ditemukan di rumah Kaili, Dimitrakopoulos berkata: "Saya tidak membenarkan atau menyangkal. Ada kerahasiaan. Saya tidak tahu apakah uang itu ditemukan atau berapa banyak yang ditemukan."