Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Eksekutif di Hong Kong John Lee mengatakan bahwa negaranya akan membebaskan pembatasan Covid-19 bagi para pelancong di negara itu mulai Rabu (14/12/2022).
Hongkong tidak akan lagi melarang orang ke tempat-tempat umum dan juga akan menghentikan penggunaan aplikasi Covid-19 yang sebelumnya diwajibkan oleh pemerintah pusat. Kebijakan ini akan mulai mendorong kembali terbukanya perjalanan wisata dan bisnis di negara itu.
Lee mengatakan bahwa kode kuning dalam aplikasi Covid-19 di negara itu untuk kedatangan internasional, selama 3 hari pertama akan dilarang untuk makan dan minum di dalam bar dan restoran.
Namun, saat ini Lee menyatakan mulai Rabu (14/12/2022) para pelancong di Hong Kong akan diizinkan pergi ke semua lokasi asalkan dinyatakan negatif Covid-19 pada saat kedatangan.
Adapun, langkah pemerintah Hong Kong menghapus aplikasi Covid-19 untuk pelacakan mobilitas yang mengatur akses ke restoran dan tempat seperti pusat kebugaran, klub, dan salon, dilakukan setelah China mencabut persyaratan tersebut.
Sebelumnya, kelompok bisnis, diplomat, dan banyak penduduk mengecam kebijakan dalam aturan Covid-19 di Hong Kong, seperti dilansir dari CNA, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga
Kelompok-kelompok itu mengatakan bahwa kebijakan pembatasan Covid-19 di Hong Kong mengancam daya saing dan kedudukan negara itu sebagai pusat keuangan internasional. Aturan tersebut telah membebani ekonomi Hong Kong sejak awal tahun 2020 lalu, saat pandemi Covid-19 dimulai.
Selain itu, aturan di Hong Kong juga mempercepat para pebisnis, pekerja dari luar negeri, dan keluarga lokal pergi meninggalkan negara itu.