Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) tengah merencanakan pengiriman paket bantuan militer senilai US$275 juta atau sekitar Rp4,2 triliun untuk Ukraina dalam menghadapi pasukan Rusia. Berikut update perang Rusia vs Ukraina.
Paket tersebut akan diisi oleh bantuan pertahanan anti-drone yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi drone dan memperkuat pertahanan udara Ukraina selama berlangsungnya perang dengan Rusia.
Pejabat AS menyebutkan, selain bantuan pertahanan anti-drone, paket bantuan terbaru itu juga dilengkapi dengan 80.000 butir amunisi untuk howitzer atau salah satu jenis persenjataan darat dan sejumlah amunisi untuk Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS).
Jumlah bantuan terbaru ini memang terbilang lebih kecil daripada sebagian besar paket bantuan yang sebelumnya telah dikirimkan oleh AS. Hal ini lantaran pemerintah memperkirakan pengurangan jumlah serangan selama musim dingin berlangsung.
Termasuk bantuan terbaru ini, AS tercatat telah memberikan bantuan lebih dari US$19,3 miliar senjata dan amunisi perang lainnya untuk Ukraina sejak invasi pertama Rusia pada 24 Februari 2022.
Adapun, paket bantuan terbaru senilai US$275 juta tersebut akan ditanggung seluruhnya oleh Otoritas Penarikan Presiden (PDA). Hal ini akan memberikan kesempatan pada AS untuk dapat segera mengirimkan peralatan serta jasad dari pasokan yang tersedia secara cepat tanpa harus mendapatkan persetujuan kongres terlebih dahulu.