Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perang Rusia vs Ukraina AS Kirim Bantuan Pertahanan Anti-Drone Rp4,2 Triliun

AS tengah merencanakan pengiriman paket bantuan militer senilai Rp4,2 triliun untuk Ukraina. Berikut rangkuman perang Rusia vs Ukraina terkini.
Anggota Pasukan Kehormatan bersiap mengibarkan bendera nasional Ukraina di tengah-tengah masih berlangsungnya invasi Rusia saat Upacara Peringatan Hari Bendera Nasional di Kyiv, Ukraina, Selasa (23/8/2022). Hari Bendera Nasional dirayakan satu hari sebelum Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina yang jatuh setiap tanggal 24 Agustus./Antara
Anggota Pasukan Kehormatan bersiap mengibarkan bendera nasional Ukraina di tengah-tengah masih berlangsungnya invasi Rusia saat Upacara Peringatan Hari Bendera Nasional di Kyiv, Ukraina, Selasa (23/8/2022). Hari Bendera Nasional dirayakan satu hari sebelum Peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina yang jatuh setiap tanggal 24 Agustus./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) tengah merencanakan pengiriman paket bantuan militer senilai US$275 juta atau sekitar Rp4,2 triliun untuk Ukraina dalam menghadapi pasukan Rusia. Berikut update perang Rusia vs Ukraina. 

Paket tersebut akan diisi oleh bantuan pertahanan anti-drone yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi drone dan memperkuat pertahanan udara Ukraina selama berlangsungnya perang dengan Rusia. 

Pejabat AS menyebutkan, selain bantuan pertahanan anti-drone, paket bantuan terbaru itu juga dilengkapi dengan 80.000 butir amunisi untuk howitzer atau salah satu jenis persenjataan darat dan sejumlah amunisi untuk Sistem Artileri Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS). 

Jumlah bantuan terbaru ini memang terbilang lebih kecil daripada sebagian besar paket bantuan yang sebelumnya telah dikirimkan oleh AS. Hal ini lantaran pemerintah memperkirakan pengurangan jumlah serangan selama musim dingin berlangsung. 

Termasuk bantuan terbaru ini, AS tercatat telah memberikan bantuan lebih dari US$19,3 miliar senjata dan amunisi perang lainnya untuk Ukraina sejak invasi pertama Rusia pada 24 Februari 2022. 

Adapun, paket bantuan terbaru senilai US$275 juta tersebut akan ditanggung seluruhnya oleh Otoritas Penarikan Presiden (PDA). Hal ini akan memberikan kesempatan pada AS untuk dapat segera mengirimkan peralatan serta jasad dari pasokan yang tersedia secara cepat tanpa harus mendapatkan persetujuan kongres terlebih dahulu.

Pada November 2022, Rusia juga telah berhasil mendapatkan persediaan sebanyak  200 drone tempur dari Kementerian pertahanan Iran. 
 
Menurut intel Kementerian Pertahanan, drone tersebut akan mencakup drone tempur Shahed-136, Mohajer-6 dan Arash-2 dan akan dikirim melalui Laut Kaspia ke pelabuhan Astrakhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper