Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantuan Rekonstruksi Rumah Rusak Berat Gempa Cianjur Naik Jadi Rp60 Juta

Jokowi berikan dana bantuan perbaikan rumah untuk warga terdampak gempa Cinjur yang disebutnya mengalami kenaikan menjadi Rp60 juta untuk kategori rusak berat.
Bantuan Rekonstruksi Rumah Rusak Berat Gempa Cianjur Naik Jadi Rp60 Juta. Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022)./Dok. BNPB
Bantuan Rekonstruksi Rumah Rusak Berat Gempa Cianjur Naik Jadi Rp60 Juta. Kondisi rumah warga yang terdampak gempa di Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (24/11/2022)./Dok. BNPB

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan kunjungan terhadap korban gempa Cianjur, pada hari ini, Kamis (8/12/2022) serta turut memberikan dana bantuan perbaikan rumah untuk warga terdampak yang disebutnya mengalami kenaikan menjadi Rp60 juta.

Kepala Negara mengatakan bahwa hingga hari ini, Kamis (8/12) bantuan untuk rumah rusak yang sudah diverifikasi sekitar 8.100 unit.

"Hari ini [bantuan] yang telah diserahkan kurang lebih 8.100 bantuan untuk bapak ibu semuanya. Bantuannya untuk rusak berat Rp50 juta, rusak sedang Rp25 juta, dan rusak ringan Rp 10juta,” ujarnya,

Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan meskipun dirinya telah menginformasikan mengenai jumlah dana bantuan untuk warga terdampak, tetapi dia mengaku setelah melakukan kalkulasi ulang, maka akan ada tambahan dana bantuan untuk korban gempa Cianjur.

"Tadi malam saya hitung-hitung lagi, karena memang itu saat di NTB, saat di Palu memang bantuannya sebesar itu, tetapi memang tadi malam saya hitung-hitung lagi, tadi pagi juga saya sudah menyampaikan ke Menteri Keuangan, 'ada uang atau tidak?' Ternyata ada sedikit. Sehingga saya putuskan yang Rp50 juta akan menjadi Rp60 juta, yang Rp25 juta akan bertambah Rp30 juta, yang Rp10 juta akan menajdi Rp15 juta," tuturnya.

Kendati demikian, Jokowi menjelaskan bahwa dana bantuan itu tidak bisa diambil oleh warga sekaligus, tetapi dengan proses pengambilan secara bertahap.

Dia menjelaskan untuk dana bantuan pertama sebanyak 40 persen diambil, di mana mengartikan apabila untuk rumah rusak berat mendapat Rp60 juta, maka dapat diambil Rp24 juta untuk tahap pertama.

“Atau [kalau mau diambil] kecil-kecil juga gak apa-apa, [misalnya] Rp5 juta ambil belikan bahan, jangan diambil langsung juga Rp24 juta," katanya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan alasan Pemerintah membuat pengambilan dana bantuan secara bertahap agar masyarakat benar-benar memperbaiki rumahnya sehingga bantuan tidak dipergunakan untuk kebutuhan barang lain.

"Pengalaman di provinsi yg lain, diberikan semua, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor. Jadi jangan nanti [dibelikan] bisa jadi sepeda motor hati-hati, ini saya ikuti loh [prosesnya], saya ke Cianjur ini sudah 4 kali dan akan saya ikuti terus agar betul-betul yang kita inginkan [bantuan dipakai] untuk jadi rumah," imbuhnya.

Jokowi pun berpesan agar masyarakat dapat melakukan pembangunan rumah dengan mengikuti konstruksi yang sesuai dengan rekomendasi Kementerian PUPR yaitu rumah yg tahan gempa.

“Ada konstruksinya seperti apa, tolong ditanyakan. Mudah kok, ini mudah tetapi memang harus ditanyakan. Karena negara kita ini dikelilingi oleh cincin api yang setiap saat gempa itu selalu datang. Kita harus menyadari kita berada di garis cincin api, baik di Sumatera, di Jawa, Bali, NTB, dan NTT,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper