Bisnis.com, JAKARTA - China melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19 bahkan saat jumlah kasus hariannya mendekati rekor. Beberapa kota di China, meski masih dilaporkan kasus infeksi Virus Corona, penguncian distrik kini dicabut dan kegiatan bisnis dibuka kembali.
Kurang dari 24 jam setelah protes di Guangzhou, pihak berwenang di 7 distrik dari pusat manufaktur di bagian Utara Hong Kong mengatakan mencabut penguncian sementara.
Adapun, di satu distrik telah melaporkan akan mengizinkan kelas tatap muka di sekolah, membuka kembali restoran dan bisnis lain termasuk bioskop, seperti dilansir dari CNA, Rabu (1/12/2022).
Meski jumlah kasus Covid-19 hampir mencapai rekor, Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan yang mengawasi Covid-19 menyatakan bahwa kemampuan Virus Corona untuk menyebarkan penyakit kini telah melemah.
"Negara ini menghadapi situasi baru dan tugas baru dalam pencegahan dan pengendalian epidemi karena patogenisitas Virus Varian Omicron melemah, lebih banyak orang divaksinasi dan pengalaman dalam mengendalikan virus bertambah," kata Sun.
Selain itu, Sun juga mendesak optimalisasi lebih lanjut kebijakan tes Covid-19 massal, perawatan dan karantina.
Baca Juga
Ribuan komunitas di Beijing Timur mengizinkan orang yang terinfeksi Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan isolasi di rumah.
Kota Chongqing di Barat Daya akan mengizinkan orang dengan kontak dekat Covid-19 untuk karantina di rumah. Sementara di Zhengzhou, China mengumumkan dimulainya kembali bisnis, termasuk supermarket, pusat kebugaran dan restoran.