Bisnis.com, JAKARTA – Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan langkah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan tak banyak berpengaruh ke elektabilitas partai.
Dalam simulasi pemilih calon presiden (capres) dengan 33 nama, Anies memperoleh 23,6 persen suara atau berada di urutan kedua. Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut hanya kalah dari Ganjar Pranowo yang memperoleh 25,9 persen suara.
Bahkan, Anies tercatat mengalami peningkatan elektabilitas dibanding survei Indikator sebelumnya. Pada survei September, dia memperoleh 18,6 persen suara. Artinya, ada penambahan 5 persen suara.
Meski begitu, elektabilitas NasDem hanya berada pada 4,8 persen. Jika dibanding dengan partai politik lain, NasDem hanya berada diperingkat ke-7.
Dibandingkan survei sebelumnya, NasDem memang mengalami peningkatan elektabilitas, meskioun tak terlalu signifikan. Pada survei September, NasDem memperoleh 4,4 persen suara atau bertambah 0,4 persen suara.
Selain itu, mayoritas atau 56,2 persen responden mengaku tak tahu NasDem mengusung Anies sebagai capres untuk Pemilu 2024.
Baca Juga
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi pun merasa tidak ada efek yang signifikan untuk Partai NasDem usai pendeklarasian Anies sebagai capres mereka.
“Masih banyak pemilih yang tidak tahu bahwa NasDem mencapreskan Anies termasuk di antara pendukung Anies," ujar Burhanuddin ujar Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Kamis (1/12/2022).
Survei Indikator ini diselenggarakan pada 30 Oktober hingga 5 November 2022 dengan jumlah sampel 1.220 orang yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel dipilih menggunakan teknik multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen.