Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Taiwan Gelar Pemilu Lokal di Tengah Ketegangan dengan China

Taiwan pada Sabtu (26/11/2022) pemilihan umum (pemilu) lokal di tengah hubungan yang menegang dengan China.
Bendera Taiwan terlihat saat latihan Angkatan Laut menjelang Tahun Baru Imlek di Kaohsiung, Taiwan, 27 Januari 2021./Antara
Bendera Taiwan terlihat saat latihan Angkatan Laut menjelang Tahun Baru Imlek di Kaohsiung, Taiwan, 27 Januari 2021./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Taiwan pada Sabtu (26/11/2022) pemilihan umum (pemilu) lokal di tengah ketegangan hubungan dengan China.

Pemilu lokal disebut Presiden Tsai Ing-wen untuk mengirim pesan kepada dunia tentang tekad pulau itu untuk mempertahankan demokrasinya.

Pemilihan lokal atau pilkada untuk memilih wali kota, kepala daerah, dan anggota dewan lokal seperti dilansir Channel News Asia, Sabtu (26/11/2022).

Tetapi Tsai telah menyusun kembali pemilihan tersebut sebagai lebih dari sekadar pemilihan lokal, dengan mengatakan, bahwa dunia menyaksikan bagaimana Taiwan mempertahankan demokrasinya di tengah ketegangan militer dengan China, yang mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya.

China melakukan latihan perang di dekat Taiwan pada bulan Agustus untuk mengungkapkan kemarahannya atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taipei dan kegiatan militernya terus berlanjut, meskipun dengan intensitas yang berkurang.

Partai oposisi utama Taiwan, Kuomintang, atau KMT, menyapu bersih pemilihan lokal 2018, dan menuduh Tsai dan DPP terlalu konfrontatif dengan China.

KMT secara tradisional menyukai hubungan yang lebih dekat dengan China tetapi dengan tegas menyangkal pro-Beijing.

Pemilihan itu terjadi sebulan setelah berakhirnya kongres ke-20 Partai Komunis China, di mana Presiden Xi Jinping mendapatkan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya - poin yang berulang kali dibuat Tsai di jalur kampanye.

Meskipun hasil pemilu akan menjadi tolok ukur penting dukungan rakyat bagi kedua partai, namun tidak serta merta dapat dibaca sebagai pertanda untuk pemilihan presiden dan parlemen berikutnya pada tahun 2024.

Tsai dan DPP mengalahkan KMT dengan telak pada tahun 2020 meskipun mengalami kemunduran dalam pemilihan lokal tahun 2018.

Masa jabatan keduanya akan berakhir pada tahun 2024 dan dia tidak dapat mencalonkan diri lagi sebagai presiden karena batasan masa jabatan.

Kedua belah pihak telah memusatkan upaya mereka di Taiwan utara yang kaya dan padat penduduk, terutama Taipei, yang walik otanya saat ini, dari Partai Rakyat Taiwan yang kecil, tidak dapat berdiri lagi setelah dua masa jabatan.

Pemilihan di penuh warna. Para kandidat berkeliling distrik di belakang truk dan SUV mencari dukungan, dengan musik menggelegar dan bendera kampanye berkibar.

Hasil pemilihan harus jelas pada sore hari pada hari Sabtu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper