Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya untuk memastikan korban gempa Cianjur, mendapatkan penanganan kesehatan yang layak.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Kamis (24/11/2022) setelah sebelumnya pada Selasa (22/11/2022) telah melakukan pemantauan terhadap korban gempa Cianjur.
"Tadi pagi sudah saya sampaikan penyelamatan evakuasi yang pertama kemudian tadi ke sini untuk memastikan perawatan yang sakit itu betul-betul tertangani dengan baik. Saya ke sini [RSUD Sayang] untuk memastikan pasien korban gempa tertangani dengan baik," katanya di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, dikutip dari keterangan resmi, Kamis (24/11/2022).
Lebih lanjut, Kepala Negara pun memastikan bahwa setelah peninjauan pasien yang dirawat di RSUD Sayang Cianjur sudah mengalami pengurangan, di mana sebelumnya 741 orang menjadi 24 pasien.
"Karena ada yang sudah sembuh dan dipulangkan, ada yang dirujuk, pasien dengan kondisi berat dirujuk ke RS di Bandung, Sukabumi, dan Bogor. Saya lihat penanganan di sini sangat baik. Sekali lagi, yang lain sudah sebagian dipulangkan sebagian dirujuk ke Bandung atau Jakarta bagi kasus-kasus berat," ujarnya.
Meski begitu, orang nomor satu di Indonesia ini mengaku bahwa salah satu kendala yang masih dihadapi pemerintah adalah menyalurkan bantuan logistik di setiap posko yang tersebar di berbagai lokasi terdampak.
Baca Juga
“Itu sulitnya mendistribusikan logistik kemudian juga mengevaluasi karena titiknya banyak sekali. Kenapa Selasa (22/11) pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan karena titiknya terlalu banyak. Medianya juga naik turun gunung yang tidak mudah,” katanya.
Jokowi pun mengumbau agar evakuasi pada hari ini Kamis (24/11) yang dilakukan dapat dimulai sebelum datangnya hujan sehingga diharapkan penanganan korban dapat segera tertangani dan dapat dikonsentrasikan ke rehabilitasi. Apalagi, menurutnya potensi gempa susulan di Cianjur mulai mereda.
Selain itu, Kepala Negara juga mengunjungi SD Negeri Sukamaju 2 Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Jokowi mengaku bahwa kehadiran keduanya di Kecamatan Cugenang lantaran wilayah tersebut merupakan episentrum dari gempa Cianjur.
“[Kecamatan Cugenang] ini episentrumnya dan yang paling parah terutama untuk rumah-rumah yang roboh paling banyak di sini. Yang meninggal pun yang banyak juga di sini. Yang paling penting setelah nanti evakuasi selesai distribusi bantuan sudah bisa menjangkau ke semua lokasi, baru babak berikutnya adalah rehabilitasi untuk rumah-rumah yang roboh berat sedang maupun yang ringan,” imbuhnya.
Mantan Wali Kota Solo ini juga kmebali menegaskan bahwa Pemerintah akan memberikan bantuan bagi korban yang mengalami kerusakan rumah dengan kriteria Rp50 juta untuk korban yang rusak berat, yang sedang Rp25 juta, dan yang ringan Rp10 juta.
“Nanti [bantuan ini] bisa dilakukan dengan beberapa skema ada yang nanti dibangun oleh kementerian PUPR ada juga yang dibangun dibantu oleh TNI ada juga yang diserahkan kalau memang itu bisa mempercepat kita tidak terpaku pada satu skema,” pungkas Jokowi.
