Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Munas HIPMI Ricuh, Ma’ruf Amin: Pemimpin Harus Bisa Kendalikan Diri!

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyayangkan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo diwarnai kericuhan.
Wakil Presiden RI Maruf Amin menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H secara daring, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (30/7/2022)./Antara
Wakil Presiden RI Maruf Amin menyampaikan ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1444 H secara daring, yang dipantau di Jakarta, Sabtu (30/7/2022)./Antara

Bisnis.com, PONTIANAK – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyayangkan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo, Jawa Tengah, pada 21-23 November 2022 diwarnai dengan kericuhan.

Menurutnya, edukasi kepemimpinan sangat penting diberikan kepada generasi muda, sebab mereka adalah calon penerus bangsa. Apalagi, pertengkaran tersebut diduga akibat perbedaan pendapat antara anggota HIPMI.

"Kita harus terus memberikan edukasi kepada mereka untuk bisa mengendalikan diri, apalagi mereka kan calon pemimpin," ujarnya kepada wartawan usai membuka Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-14 ISMI di Diamond Ballroom, Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, sebagai calon penerus bangsa, semua tindakan dan perkataan seseorang dapat menjadi panutan (role mode) bagi orang lain. Sehingga perilaku baik, penting untuk ditunjukkan.

"Sebagai calon pemimpin dan pengusaha yang baik, tentu punya peran besar di masyarakat untuk bisa mengendalikan diri dalam menghadapi perbedaan," imbaunya.

Pada kesempatan yang sama Ma’ruf menyampaikan, perbedaan pendapat itu merupakan hal yang biasa. Oleh karena itu, dia berharap agar kejadian ini dapat diselesaikan dengan baik dan tidak berkepanjangan.

"Perbedaan itu pasti ada, biasa kita dalam hidup. Kalau tidak ada perbedaan itu namanya tidak memiliki inisiatif dan kreativitas, tetapi perbedaan itu harus bisa disalurkan secara lebih terhormat sehingga tidak perlu berlebihan sampai terjadi permusuhan," tuturnya.

Dia pun melanjutkan kericuhan yang terjadi diharapkan agar tidak berbuntut dalam agenda kemudian hari. 

“Kalau berbuntut itu yang berbahaya, tapi saya mengharap agar mereka dapat mengendalikan diri," pungkas Ma’ruf.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper