Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah untuk membahas pembangunan Papua.
Kedua pemimpin bertemu di ruang tunggu VVIP sesaat sebelum lepas landas menuju Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai melaksanakan kunjungan kerja di Surakarta.
Pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit ini merupakan pertemuan pertama kedua pemimpin setelah perhelatan kenegaraan KTT G20 di Bali dan penugasan Wapres untuk menghadiri KTT COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir dan agenda kenegaraan lainnya.
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menjelaskan bahwa pertemuan antara Presiden dengan Wapres membahas mengenai isu-isu terkini, salah satuya tentang akselerasi pembangunan kesejahteraan di Papua.
“Wapres melaporkan mengenai rencana akan berkunjung ke Papua selama seminggu dalam rangka meninjau Daerah Otonomi Baru di Papua. Jadi wapres sebagai penanggungjawab urusan Papua melapor kepada Presiden Jokowi apa saja yang akan dilakukan oleh Wapres ketika akan berkunjung ke Papua, termasuk juga akan membawa sejumlah Menteri,” tuturnya, Senin (21/11/2022).
Lebih lanjut Masduki menyampaikan, pada kesempatan ini, Ma’ruf juga menyampaikan aspirasi terkait penambahan asrama mahasiswa di Mesir.
Baca Juga
Untuk diketahui, saat melakukan kunjungan kerja ke Mesir, dirinya menerima aspirasi dari mahasiswa Indonesia yang sedang melakukan studi di Mesir tentang kekurangan asrama bagi pelajar ini. Ma’ruf pun berjanji akan menyampaikan aspirasi ini langsung kepada Presiden saat keduanya bertemu.
“Wapres menyanggupi ketika dialog dengan para mahasiswa itu untuk disampaikan kepada Bapak Jokowi. Bahkan nanti kalau disetujui pembangunan asrama itu akan diberi nama asrama Bapak jokowi,” imbuhnya.
Masduki pun menegaskan, bahwa pertemuan kedua pemimpin ini menandakan hubungan harmonis diantara keduanya, apalagi sebagaimana diketahui, ketidak hadiran Wapres dalam perhelatan KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 lalu menimbulkan banyak pertanyaan dan praduga dari masyarakat.
“Isu tersebut tidak benar, selama ini Presiden dan Wapres bekerja beriringan, dan saling berbagi tugas kenegaraan. Bahwa yang namanya Presiden dan Wapres itu satu irama, satu jalan, tidak ada pertentangan apapun, itu yang penting,” pungkas Masduki.