Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk menyampaikan bahwa pihaknya akan segera memulai mengevakuasi warga yang berencana untuk meninggalkan kota Kherson dan sekitarnya.
Vereshchuk menyampaikan, upaya evakuasi ini dilakukan setelah dirinya mendengar keinginan sejumlah warga untuk dapat segera pindah dari Kherson dan daerah sekitar Mykolaiv. Demikian melansir Al Jazeera pada Minggu (20/11/2022).
Dia menerangkan, pemerintah Ukraina hingga saat ini masih melakukan persiapan pengevakuasian yang ditargetkan akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Menurut Vereshchuck, permintaan evakuasi mayoritas berasal dari orang tua ataupun warga yang terkena dampak penembakan Rusia.
Adapun, pemerintah Ukraina dikabarkan telah memiliki beberapa opsi evakuasi, seperti memilih kota Mykolaiv sebagai titik transir sebelum mereka mengirimkan para warga ke tempat yang lebih aman di wilayah barat Ukraina.
"Ini hanya evakuasi sukarela, negara akan memikul tanggung jawab terkait transportasi. Orang-orang harus dibawa ke tempat di mana mereka akan menghabiskan musim dingin," jelasnya.
Rencana tentang evakuasi pertama kali muncul ketika rudal Rusia menyerang sebuah depot minyak di wilayah Kherson pada Sabtu (19/11/2022). Pejabat Ukraina menyebut, ini merupakan pertama kalinya sebuah fasilitas penyimpanan bahan bakar di Kherson dihantam, sejak Rusia menarik diri lebih dari seminggu yang lalu.