Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Ma'ruf Angkat Bicara soal Alasan Absen di KTT G20

Wapres Maruf Amin menjelasakan alasan ketidakhadirannya di KTT G20 Bali yang digelar pada 15-16 November 2022.
Wapres Maruf Amin / Setwapres
Wapres Maruf Amin / Setwapres

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan alasan dirinya tidak hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali yang digelar pada 15-16 November 2022 lalu.

Ma'ruf mengatakan tidak semua unsur agenda pemerintah harus dihadiri oleh dua pemimpin Negara. Dia mengungkapan bahwa KTT G20 cukup dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Kepala Negara.

"Saya kira kan G20 sudah menjadi hajatanya pemerintah, artinya pemerintah itu seluruh presiden, wakil presiden, dan juga menteri-menteri. Oleh karena itu, di G20 itu cukup kepala negara, cukup diwakili oleh presiden dan oleh menteri-menteri yang memang ditugaskan untuk hal itu," kata Ma'ruf kepada wartawan, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/11/2022).

Lebih lanjut, orang nomor dua di Indonesia ini menyebut bahwa dia dan Jokowi memang berbagi tugas, di mana sebelumnya dirinya kebagian untuk menghadiri agenda PBB terkait dengan iklim COP27 di Mesir.

“Sebagai Wakil Presiden, saya kebagian pergi ke Mesir untuk mengikuti sidang perubahan iklim dan kemudian saya menunggu di Jakarta, menghadiri berbagai acara. kalau semua di Bali itu, nanti di Jakarta tidak ada, padahal tugas-tugas lain mesti dihadiri," ujarnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf menjelaskan bahwa tak semua unsur pemerintah harus ada di Bali saat KTT G20. Ma'ruf menyebut, sebelumnya telah ke Bali untuk memantau persiapan KTT G20.

"Jadi saya kira tidak semua harus ada di sana. Sebelumnya saya melihat ke sana, persiapan-persiapannya saya ke sana untuk melihat persiapannya, kami mengharapkan penyelenggaraan Indonesia jangan seperti dilakukan oleh negara lain yang ternyata kurang memuaskan. Jadi Indonesia harus menjadi tuan rumah yang baik yang orang lain merasa puas dan nyaman," jelasnya.

Untuk diketahui, Wapres RI Ma’ruf Amin tidak ikut hadir dalam KTT G20 di Bali pada 15 – 16 November 2022. Hal tersebut pun mengundang banyak dugaan dari berbagai pihak.

Menjawab pertanyaan tersebut, Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, juga mengungkapkan bahwa Wapres telah melakukan koordinasi dengan Presiden Jokowi untuk tetap berada di Jakarta dan menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang diamanatkan selama Presiden menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 di Bali.

“Wapres harus menjaga gawang di Jakarta dan banyak mendapatkan tugas-tugas pelimpahan dari Presiden,” ujar Masduki kepada awak media, Rabu (16/11/2022).

Lebih lanjut, Masduki menegaskan, bahwa kerja sama antara kedua pemimpin tidak harus ditunjukkan dengan keberadaan di suatu tempat yang sama. Namun, dapat dilihat dengan berjalannya roda pemerintahan secara baik dan lancar.

“Bekerja seirama antara Presiden dengan Wakil Presiden itu tidak harus di satu tempat. Bahkan juga ada pelimpahan tugas ke Semarang dari Presiden [kepada Wapres] untuk H20 (Halal 20), masih rangkaian dari G20,” ucap Masduki.

Masduki pun menekankan bahwa ketidakhadiran Wapres di Bali telah diketahui dan mendapatkan izin dari Presiden Jokowi.

“Jadi banyak sekali tugas-tugas yang dilaksanakan oleh wakil Presiden dalam rangka menerima pelimpahan tugas dari Presiden dan Wapres juga sudah minta izin kepada Presiden untuk tidak hadir di Bali. Itu penjelasan dari kami, agar tidak ada macam-macam hal ditafsirkan mengapa Wakil Presiden tidak hadir di Bali,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper