Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, mengungkapkan Partai Golkar, Gerindra, PDI-P dan PKS menjadi 4 partai politik (Parpol) paling populer berdasarkan hasil survei terbaru.
Adapun, survei yang dimaksud ialah terkait Peta Elektoral Dan Simulasi Kandidat Capres–Cawapres Pilpres 2024 yang dilakukan Voxpol Center Research and Consulting.
Dia memerinci PDI-P, Gerindra dan Golkar menjadi 3 partai dengan elektabilitas tertinggi. Kemudian, jika dilihat dari arah dukungan pemilih kandidat calon presiden, pemilih Ganjar Pranowo cenderung untuk memilih PDI-P, pemilih Anies Rasyid Baswedan Cenderung memilih PKS dan Nasdem, sementara pemilih Prabowo Subianto cenderung untuk memilih Gerindra.
“Temuan Party-ID (Pemilih yang merasa dekat dengan partai) sebesar 13,8 persen, oleh karena itu faktor kandidat atau figur menjadi magnet elektoral kunci penentu Pilpres,” kata Pangi di Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
Sementara itu, Pangi menjelaskan apabila dilihat dari basis demografi masyarakat yang berpendidikan SMA/sederajat, maka Anies Rasyid Baswedan unggul dengan angka 42,5 persen.
Kemudian disusul Ganjar Pranowo sebesar 31,7 persen. Selanjutnya, Prabowo Subianto dipilih oleh masyarakat yang berpendidikan menegah atas sebesar 22,2 persen.
Dia mengatakan, survei juga menemukan bahwa Anies Rasyid Baswedan menjadi calon presiden paling layak menurut publik untuk memimpin Indonesia 2024 mendatang.
Penyebabnya, ada perbedaan mencolok karakter pemilih dari tiga nama ini, pemilih Anies cenderung pemilih yang rasional melihat pemimpin berdasarkan prestasi. Adapun, pemilih Ganjar cenderung pemilih yang sosiologis melihat pemimpin dari kedekatan dengan rakyat, sedangkan pemilih Prabowo cenderung pemilih yang psikologis melihat dari sisi ketegasan pemimpin.
Untuk diketahui, dalam upaya menjaga kualitas data yang dihimpun, Voxpol Center Research & Consulting melakukan lima tahap Quality Control, yakni Double Validasi Kuesioner, Konfirmasi Rekaman Audio, Verifikasi Foto, Spotcheck, dan Input Data.
Setelah proses validasi kusioner dari surveyor dilakukan, sebanyak 20 persen diverifikasi secara acak kembali untuk disesuaikan dengan dokumen hasil wawancara.
Survei ini dilaksanakan pada 22 Oktober-7 November 2022 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 1.220 responden dengan margin of error sekitar 2,81 persen.