Bisnis.com, SOLO - Menlu Rusia, Sergei Lavrov, menjadi sosok yang paling mencuri perhatian di KTT G20 Bali.
Lavrov datang ke Indonesia mewakili Vladimir Putin yang berhalangan hadir karena kesibukan. Meski demikian, kehadiran Lavrov di konferensi tersebut tampaknya tak berlangsung lama.
Menurut laporan yang diterima Bisnis.com, Sergai Lavrov bahkan sudah meninggalkan KTT G20 pada Selasa, 15 November 2022 malam.
Menlu Rusia tersebut sudah tidak tanpak dalam acara gala dinner yang disambut langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana.
Meski demikian, Lavrov sempat melakukan pembicaraan dengan Menlu China, Wang Yi, di sela-sela KTT G20 Bali.
Menariknya, Wang Yi justru memberikan respons yang baik kepada Sergei Lavrov. Wang Yi bahkan bersedia terus bekerjasama dengan Rusia.
"China bersedia bekerja sama dengan Rusia dan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk mempromosikan pengembangan dunia multipolar, dengan tegas mendukung demokratisasi hubungan internasional," katanya.
"Kami juga bertekad mempertahankan sistem internasional berdasarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa," ia menambahkan.
Mengenai konflik yang sedang berlangsung di Ukraina, Wang mengatakan Beijing akan "terus mengambil sikap objektif dan adil" sambil memfasilitasi pembicaraan damai dengan peran yang konstruktif.
Tentang penggunaan senjata nuklir, menteri luar negeri China memuji sikap Rusia yang tidak mengobarkan perang nuklir, menyebutnya sebagai "sikap rasional dan bertanggung jawab."
Senada dengan Presiden Xi Jinpin yang sebelumnya juga mengutuk penggunaan nuklir di Ukraina.
Memang, Vladimir Putin sendiri telah menegaskan untuk tidak menggunakan nuklir dalam perang karena hanya kerugian yang akan didapat.