Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato yang berapi-api dalam sambutannya secara virtual di KTT G20 Bali, Selasa (15/11/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket melalui akun Twitter resminya. Piket mengatakan Zelensky menyerukan pemulihan perdamaian dan menghormati Piagam PBB di KTT G20.
“Presiden Ukraina Zelensky berpidato di KTT G20 di Bali. Pidato berapi-api namun rinci yang menyerukan pemulihan perdamaian dan menghormati Piagam PBB, prinsip integritas teritorial di Ukraina,” tulis Piket di Twitter @DubesUniEropa.
Ukraine President Zelensky addressing the G20 summit in Bali. Impassioned yet detailed speech calling for the restoration of peace in and respect for the UN Charter, the principle of territorial integrity in Ukraine. pic.twitter.com/fxsXIpsuKV
— Vincent Piket (@DubesUniEropa) November 15, 2022
Hari ini, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 Bali. Setelah menyambut para kepala negara G20 dan tamu undangan di The Apurva Kempinski Bali, Jokowi mengingatkan bahwa KTT G20 Bali tak boleh gagal.
"Selamat pagi kepada seluruh pemimpin [Negara] dengan ini KTT G20 [resmi] dibuka," ujar Jokowi sambil mengetuk palu kayu sebanyak lima kali, Selasa (15/11/2022).
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengucapkan selamat datang kepada para kepala negara G20 serta tamu undangan dari negara sahabat dan organisasi internasional.
Baca Juga
"Selamat datang di Bali, selamat datang di Indonesia. Merupakan penghormatan bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah KTT G20, saya paham perlu upaya yang kuat agar kita semua dapat duduk bersama di ruangan ini," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan dunia sedang mengalami tantangan yang luar biasa, krisis demi krisis terjadi, pandemi Covid-19 belum usai tetapi rivalitas terus menghadang, perang terjadi, dan dampak dari berbagai krisis tersebut dalam ketahanan pangan, energi, dan keuangan dirasakan di seluruh dunia terutama Negara berkembang.
Sebelumnya, Bloomberg melaporkan diplomat negara G20 diplomat menyetujui sebuah draf komunike yang akan disampaikan kepada para kepala negara pada KTT G20. Draf tersebut disepakati setelah melalui negosiasi yang sengit untuk mengatasi perbedaan tentang betapa sulitnya mengkritik Rusia atas perangnya di Ukraina.
Jika para kepala menandatangani draf tersebut, maka KTT G20 akan menghasilkan komunike dan menghindari sejarah buruk tidak terciptanya kesepakatan bersama dalam pertemuan G20.