Bisnis.com, BADUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan syarat untuk menyelamatkan dunia dari berbagai krisis dan tantangan ke depan, salah satunya isu geopolitik dunia.
Menurutnya, untuk menghentikan perang tidak dapat dilakukan oleh salah satu pihak atau Negara, tetapi kolaborasi dan gotong royong menjadi syarat utama untuk memperoleh mufakat demi meredam gejolak yang ada.
“Kita tidak punya pilihan lain. Paradigma kolaborasi sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan dunia. Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk orang-orang kita, tetapi juga untuk orang-orang di dunia,” tuturnya di Candi Ballroom, The Apurva Kempinski Bali, Selasa (15/11/2022).
Dia melanjutkan, sifat bertanggung jawab Negarawan juga dapat dilakukan dengan menghormati hukum internasional dan prinsip-prinsip Piagam PBB secara konsisten.
Untuk diketahui, tujuan dari piagam PBB adalah untuk tetap menjaga dan mendukung perdamaian di dunia dengan menghormati hak asasi manusia sekaligus menjaga persaudaran antarbangsa.
Upaya itu, Jokowi melanjutkan dapat dilakukan membangun kerja sama antar negara dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan serta menjadi pelopor dan ikut serta dalam mengambil tindakan yang mengancam perdamaian dunia.
Baca Juga
“Bertanggung jawab berarti menciptakan situasi win-win, bukan zero-sum game,” katanya.
Sekadar informasi, Zero-sum game adalah suatu situasi di mana keuntungan yang dimenangkan oleh salah satu pihak atas kekalahan pihak lain.
Selain itu, Jokowi mengatakan bahwa bentuk tanggung jawab pemimpin Negara adalah dengan berupaya untuk mengakhiri perang, baik yang tengah berjalan, berpotensi, hingga perang dingin.
“Bertanggung jawab di sini juga berarti kita harus mengakhiri perang. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi dunia untuk bergerak maju. Jika perang tidak berakhir, akan sulit bagi kita untuk bertanggung jawab atas masa depan generasi sekarang dan generasi mendatang. Kita seharusnya tidak membagi dunia menjadi beberapa bagian. Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lagi,” pungkas Jokowi.