Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di depan Biden dan Jinping, Jokowi: KTT G20 Tidak Boleh Gagal!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 tidak boleh gagal.
Presiden RI Joko Widodo membuka KTT G20 Bali di The Apurva Kempinski, Bali pada Selasa (15/11/2022). Dok. Biro Setpres RI
Presiden RI Joko Widodo membuka KTT G20 Bali di The Apurva Kempinski, Bali pada Selasa (15/11/2022). Dok. Biro Setpres RI

Bisnis.com, BADUNG — Konferensi Tingkat Tinggi negara G20 atau KTT G20 Bali resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (15/11/2022) di The Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali. Jokowi mengingatkan G20 tidak boleh gagal. 

Pada pidato pembukaannya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa dunia saat ini tengah mengalami tantangan yang luar biasa, krisis demi krisis terjadi.

“Pandemi Covid-19 belum usai tetapi rivalitas terus menghadang, perang terjadi, dan dampak dari berbagai krisis tersebut dalam ketahanan pangan, energi, dan keuangan dirasakan di seluruh dunia terutama negara berkembang,” katanya, Selasa (15/11/2022).

Dia mengatakan, pertemuan G20 di bawah Presidensi Indonesia harus berhasil, terutama dalam mendorong upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan dunia saat ini.

Menurutnya, Indonesia telah berusaha semaksimal mungkin untuk menghadirkan seluruh pemimpin negara G20 untuk berdialog dan menghasilkan kesepakatan bersama di tengah tensi geopolitik yang tinggi.

“Bagi saya G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal. Indonesia telah berupaya semaksimal mungkin, perbedaan yang sangat dalam dan lebar,” katanya.

Jokowi pun meminta kepada pemimpin delegasi untuk dapat mengesampingkan kepentingan negara masing-masing dan berkomitmen menghasilkan kesepakatan yang konkret.

“Keberhasilan dapat tercapai apabila kita semua tanpa terkecuali berkomitmen, bekerja keras, menyisihkan perbedaan, untuk menghasilkan sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi dunia,” katanya.

Dia menegaskan, mata dunia saat ini tertuju pada hasil keputusan KTT G20 ini, apakah akan mencetak keberhasilan atau menambahkan satu lagi angka kegagalan.

“Sebagai negara demokrasi, Indonesia sangat menyadari pentingnya dialog untuk mempertemukan perbedaan dan semangat yang sama harus ditunjukkan di G20,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper