Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Negara Minta Maaf ke Soekarno Hanya Lucu-lucuan, Desmond Mahesa: Bukan Sesuatu yang Salah

Desmond Junaidi Mahesa merasa tak ada yang salah dengan pernyataannya yang menganggap usulan permintaan maaf negara ke keluarga Soekarno hanya lucu-lucuan.
Seniman asal Blitar Sonny Yuwono mengerjakan lukisan Soekarno terpanjang, di Balai Seni Museum Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (17/6/2015)./Antara-Irfan Anshori
Seniman asal Blitar Sonny Yuwono mengerjakan lukisan Soekarno terpanjang, di Balai Seni Museum Istana Gebang, Kota Blitar, Jawa Timur, Rabu (17/6/2015)./Antara-Irfan Anshori

Bisnis.com, JAKARTA – Politisi Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa merasa tak ada yang salah dengan pernyataannya yang menganggap usulan permintaan maaf negara ke keluarga Soekarno hanya lucu-lucuan.

Desmond mengaku akan meminta maaf jika ada perkataannya yang dianggap tak sopan. Meski begitu, dia menganggap sebagai suatu pernyataan, tak ada yang salah dengan perkataannya.

“Saya merasa itu muncul tidak sopan, saya minta maaf. Tapi bicara statement, bukan sesuatu yang salah,” ujar Desmond kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Dia menekankan, pernyataannya hanya sekadar candaan. Selain itu, dia menganggap penggunaan diksi ‘kentut’ dalam pernyataannya membuat dirinya digerebuk oleh kader PDI Perjuangan (PDIP) di Purworejo.

“Ini bercanda-canda, saya meresponsnya juga bercanda-canda kan? Dari mereka untuk mereka, ada nyeletuk kayak kentut, ya kan ditulis, akhirnya saya didemo, dianggap tidak sopan,” jelasnya.

Desmond pun merasa permasalahannya sudah selesai dengan PDIP.

Sebelumnya, Desmond merespons usulan PDIP yang meminta negara meminta maaf kepada keluarga Soekarno setelah Tap MPRS Nomor XXXIII/MPRS/1967 resmi dicabut. Dalam Tap MPRS tersebut, kebijakan Soekarno dianggap menguntungkan Partai Komunis Indonesia (PKI) sehingga secara tak langsung menyebabkan Gerakan 30 September (G30S).

Menurut Desmond, usulan tersebut lucu karena pemerintahan saat ini juga dikuasai oleh partai keluarga Soekarno, yaitu PDIP.

“Negara disuruh minta maaf sama Soekarno? Dari mereka untuk mereka, kentutnya mereka semua," kata Desmond kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Tak lama setelah pernyataannya itu, Desmond digerebuk kader PDIP Purworejo. Dari video yang tersebar, puluhan orang memakai baju warna merah menyampaikan protesnya kepada Desmond di depan sebuah restoran.

Desmond pun meminta maaf saat itu juga kepada para kader PDIP.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper