Bisnis.com, JAKARTA - Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistiyanto mendatangi altar duka cita di Seoul Plaza untuk memberikan penghormatan pada Korban tragedi Halloween Itaewon, Rabu (2/11/2022).
Tampak Sulis sapaan akrab Gandi Sulistiyanto hadir diantara antrean warga negara Korea Selatan (Korsel) dan asing menyampaikan penghormatan tepat di depan meja sembahyang.
Meja sembahyang tersebut didirikan sejak 31 Oktober 2022 dekat dengan lokasi tragedi. Bersama kejadian malam itu, Pemerintah Republik Korea telah menetapkan masa berkabung nasional sejak 30 Oktober hingga 5 November 2022.
Setiap harinya tercatat ribuan warga Korsel dan asing mengantri untuk memberi penghormatan di altar tersebut.
Selain itu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi turut menyampaikan belasungkawa atas tragedi tersebut melalui media sosial masing-masing.
Menyambut baik ucapan tersebut, Menteri Luar Negeri Korea Selatan Park Jin juga menyampaikan terima kasih atas pesan belasungkawa dari seluruh dunia dan menyatakan bahwa pesan tersebut memberikan penghiburan besar bagi rakyat Korea di masa sulit ini.
Baca Juga
Pada 1 November 2022 pukul 23:00 KST, Badan Penanggulangan Bencana dan Keselamatan (BPBD) Korea Selatan mengungkapkan Tragedi Halloween Itaewon menyebabkan 156 korban jiwa, serta 36 orang masih dalam perawatan (22 orang luka berat dan 14 orang luka ringan). Kemudian, 121 orang telah menyelesaikan perawatan dan kembali dari rumah sakit.
Pada 2 November 2022 jam 09.00 KST, Perdana Menteri Han Duck SOO segera memimpin rapat penanganan pasca tragedy Itaewon.
Seperti diketahui, terdapat 2 WNI yang ikut serta dalam acara Halloween di Itaewon tersebut, keduanya teridentifikasi luka ringan (minor injury), berinisial AR dan CA.Keduanya telah menerima perawatan dan dalam masa pemulihan.
Dari total 156 orang meninggal (per tanggal 2 November 2022 jam 11.00 KST), terdapat 26 orang WNA dari 14 negara, yang teridentifikasi berkewarganegaraan Iran (5 orang), RRT (4 orang), Rusia (4 orang), AS (2 orang), Jepang (2 orang), Perancis, Australia, Vietnam, Uzbekistan, Norwegia, Kazakhstan, Thailand, Sri Lanka, dan Austria (masing-masing 1 orang).