Bisnis.com, JAKARTA - Polisi shanghai berpatroli di jalan-jalan pusat kota selama akhir pekan untuk menindak perayaan Halloween pada 31 Oktober 2024.
Pemerintah setempat berusaha mencegah terulangnya kejadian tahun lalu, di mana orang-orang yang merayakan Halloween memadati pusat kota Shanghai untuk mengolok-olok pasar saham Tiongkok hingga memprotes kebijakan negara terhadap COVID-19.
Tahun ini, kehadiran polisi terekam dalam beberapa postingan online untuk mencegah orang mengenakan kostum dan berpesta merayakan Halloween.
Setidaknya setengah lusin orang yang mengenakan kostum di Taman Zhongshan Shanghai pada hari Jumat terlihat dibawa pergi oleh polisi.
Tidak ada pemberitahuan resmi di seluruh kota yang melarang Halloween, namun pejabat distrik setempat sempat mengirimkan pemberitahuan ke pelaku Bisnis untuk mendorong perayaan ramah keluarga dan mencegah aktivitas yang mengharuskan orang dewasa mengenakan kostum.
Seorang pemilik bar dan restoran di distrik kehidupan malam Jing An diminta untuk menandatangani perjanjian yang dikeluarkan oleh otoritas distrik setempat yang berjanji bahwa mereka tidak akan mengadakan kegiatan apa pun seperti kontes kostum “untuk menjaga ketertiban sosial dan citra publik,” katanya pada hari Jumat, dikutip dari Taipei Times.
Baca Juga
Salah satu pengunjung pesta berpakaian seperti tengkorak pada hari Jumat di distrik Jing An dikabarkan ditahan oleh polisi, diantar ke gedung administrasi dan diminta untuk menghapus riasannya.
Pada hari Sabtu, berita tentang tindakan keras Shanghai terhadap Halloween menjadi topik hangat di situs media sosial Tiongkok.
“Bahkan di Shanghai yang relatif terbuka, skala kebebasan terus menyusut,” tulis seseorang.
Perayaan Halloween yang disetujui secara resmi berada di Shanghai Disney Resort dan Taman Hiburan Happy Valley.