Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Halloween Itaewon: Pengunjung Tak Tahu TKP ada Tragedi, Hanya Satu Polisi Datang

Seorang pengunjung mengungkapkan detik-detik tragedi Halloween Itaewon terjadi pada Sabtu (29/10/2022).
Evakuasi korban dalam Tragedi Halloween di Korea Selatan. Yonhap
Evakuasi korban dalam Tragedi Halloween di Korea Selatan. Yonhap

Bisnis.com, SOLO - Pesta Halloween di Itaewon, Korea Selatan menjadi tragedi memilukan yang mengguncang dunia.

Setidaknya hingga kini ada 156 korban meninggal dunia akibat adanya crowd crush di sekitar jalanan Itaewon.

Korban rata-rata terkena serangan jantung karena kehabisan napas dan tergencet pengunjung lain yang datang.

Salah satu media Korea Selatan memberitakan kesaksian seorang pengunjung Halloween Itaewon yang merasa adanya kejanggalan di pesta tersebut.

Saksi mengungkapkan crowd crush sudah terjadi sejak lama di salah satu gang yang menjadi TKP. Sayangnya, pengunjung baru tak mengetahui adanya tragedi karena tak ada tanda SOS.

Akibatnya, jalanan penuh sesak hingga membuat pengunjung lama tergencet dan tak bisa bergerak.

"OP dan orang sekitar masih memiliki ruang untuk berfoto di jalanan yang hanya berjarak 100 meter dari TKP. Karena tidak merasa ada yang aneh, orang-orang masih terus berjalan maju," tulis keterangan saksi, dikutip dari pengakuan salah satu pengunjung di The Qoo.

Seorang pengunjung bernama Nuhyil Ahammed, dikutip dari BBC, menceritakan juga kejadian horor yang dialaminya pada Pesta Halloween Itaewon.

"Orang-orang mulai mendorong dari belakang, seperti ombak,tidak ada yang bisa Anda lakukan.Saya tidak bisa tidur tadi malam. Saya masih bisa melihat orang-orang sekarat di depan saya," katanya pada Minggu (30/10/2022).

Ia pun mengaku kesulitan menyelamatkan dirinya, sehingga tak ada yang bisa dilakukannya untuk membantu warga lain yang datang.

Satu polisi berteriak mengatur kerumunan

Melansir dari MBC News, pertolongan pertama dari telepon darurat 112 datang pada pukul 22:20. Pelapor pertama menelpon dari jam 18:34, meminta polisi untuk datang mengatur jalan di sana agar orang tidak menumpuk.

Laporan ke-2 datang pada pukul 20:09, yang mengatakan gang terlalu sesak dan meminta agar polisi datang.

Pelapor ke-3 kemudian mengatakan bahwa banyak pengunjung mulai pingsan di jalanan. Tercatat sejak itu banyak laporan masuk hingga pukul 22:30.

Sementara itu, muncul sebuah video yang memperlihatkan adanya petugas kepolisian mengatur kerumunan di Itaewon sendirian. Tanpa menggunakan alat bantu, polisi tersebut berteriak mengatur pengunjung yang datang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper