Bisnis.com, JAKARTA – Korban tewas akibat ambruknya jembatan penyebrangan di negara bagian Gujarat, India, bertambah menjadi 120 orang.
Kepala kepolisian kota Morbi P. Dekavidya mengatakan pihaknya telah menemukan 120 jenazah sejauh ini dan pencarian masih terus berlanjut.
"Jumlah korban kemungkinan akan meningkat karena operasi pencarian berlanjut," kata Dekavadiya seperti dilansir AFP, Senin (31/10/2022).
Sebelumnya dilaporkan, korban tewas mencapai 81 orang. Jembatan tersebut runtuh karena tak mampu menampung kapasitas wisatawan yang menaikkinya pada Minggu (30/10/2022).
Runtuhnya jembatan tersebut membuat wisatawan yang sedang liburan terjatuh ke sungai yang berada di bawahnya.
Terlihat dari sebuah tayangan yang menunjukkan banyaknya orang yang berpegangan tali di jembatan yang runtuh, di atas Sungai Macchhu di kota Morbi, dan tim darurat berupaya menyelamatkan.
Baca Juga
Korban yang jatuh mencoba menuju ke tepi sungai, sedangkan yang lain mencoba berenang ke tempat yang aman. Ironisnya, terdapat anak-anak yang juga menjadi korban.
Salah seorang korban, Prateek Vasava mengaku berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan dan menyaksikan beberapa anak jatuh ke sungai.
"Saya ingin menarik beberapa dari mereka bersama saya, tetapi mereka telah tenggelam atau hanyut, jembatan itu runtuh hanya dalam beberapa detik," kata Vasava seperti dilansir dari Channel News Asia.
Pihak berwenang mengungkap bahwa lebih dari 400 orang sedang berada di dalam jembatan gantung era kolonial itu pada saat ambruk.
Menteri Dalam Negeri India Harsh Sanghavi mengatakan bahwa ada lebih dari 150 orang berada di jembatan itu.
Adapun, jembatan tersebut selama ini telah menarik banyak wisawatan untuk merayakan Diwali, atau festival cahaya, dan liburan Chhath Puja.
"Banyak anak-anak yang menikmati liburan Diwali dan mereka datang ke sini sebagai turis. Semuanya berjatuhan. Jembatan ambruk karena kelebihan muatan," kata seorang saksi, Sukram.
Jembatan di kota Morbi memiliki panjang 230 meter dan dibangun pada masa pemerintahan Inggris pada abad ke-19. Sebelumnya, jembatan itu telah ditutup untuk dilakukan renovasi selama enam bulan, dan baru dibuka kembali untuk umum pada pekan lalu.
Perdana Menteri Narendra Modi, yang berada di negara bagian Gujarat itu dan melakukan kunjungan selama tiga hari, mengatakan telah mengarahkan kepala menteri negara bagian untuk segera memobilisasi tim guna melakukan operasi penyelamatan.
Sebanyak 50 personel angkatan laut dan 30 angkatan udara dipanggil untuk membantu evakuasi dengan tim penanggulangan bencana nasional guna melacak orang hilang.