Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Ahmad Ali merasa pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sebut hati-hati pilih calon presiden (capres) tak ditujukan untuk partainya.
"Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk Nasdem," ujar Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022).
Dia mengklaim Jokowi sudah tahu benar dengan tradisi Nasdem dalam mengusung capres maupun kepala daerah. Partai Nasdem, jelas Ali, selalu mendeklarasikan calon pemimpin lebih awal.
"Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai Nasdem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," ucapnya.
Ali pun menekankan, Nasdem tak sembrono dalam memilih Anies untuk menjadi capres di ajang Pilpres 2024. Menurutnya, dalam memilih Anies, Nasdem telah menjalankan tahapan dan mekanisme yang panjang.
Dia mencontohkan saat Nasdem memilih Jokowi untuk maju sebagai capres di Pilpres 2014 dan 2019. Lewat kinerja Jokowi selama ini, menurut Ali, Nasdem membuktikan telah memilih capres yang tepat.
Baca Juga
Oleh sebab itu, Ali merasa pernyataan Jokowi lebih ditujukan kepada Partai Golkar daripada Nasdem.
"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar, saya pikir itu bukan ditujukan untuk Nasdem," tutupnya.
Untuk diketahui, Jokowi mengibaratkan jabatan presiden layaknya seorang pilot. Dia pun meminta para elite politik untuk hati-hati memilih calon presiden.
Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan di peringatan HUT ke-58 Partai Golkar. Dalam peringatan itu hadir antara lain tokoh senior Partai Golkar, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jusuf Kalla, hingga Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Jangan sembarangan memilih calon presiden dan wakil presiden," kata Jokowi, Jumat (21/10/2022).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel