Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Tiga Faktor Risiko Gangguan Ginjal Akut yang Kasusnya Capai 13 Juta di Dunia

Kasus gagal ginjal akut bukanlah kasus baru, tetapi sudah mencapai 13 juta orang di dunia. Ada 3 faktor risiko yang menyebabkannya.
Widya Islamiati
Widya Islamiati - Bisnis.com 22 Oktober 2022  |  14:13 WIB
Tiga Faktor Risiko Gangguan Ginjal Akut yang Kasusnya Capai 13 Juta di Dunia
Dicky Budiman epidemiolog University Griffith

Bisnis.com, JAKARTA - Ahli epidemiologi dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman menyebut jumlah kasus gagal ginjal akut bukanlah kasus baru, tetapi sudah mencapai 13 juta kasus di dunia. Menurutnya dari data tersebut, negara berkembang menyumbang 85 persen kasus.

"Sebenarnya gagal ginjal akut ini suatu kasus yang ada terjadi dalam jumlah tertentu, level dunia kasusnya bisa 13 juta, kematiannya 1,7 juta dengan 85 persen mayoritas di negara berkembang," ungkap Dicky Budiman kepada Bisnis pada Sabtu (22/10/2022).

Lebih lanjut, Dicky menyebut permasalahan di Indonesia adalah surveilan yang lemah, sehingga data yang ditemukan juga terbatas, dalam periode normal. 

Dicky menyebut epidemiologi memandang kejadian gagal ginjal akut dalam tiga hal:

Pertama, nosokomial, atau data pasien yang idap di rumah sakit.

Menurut Dicky, 1 dari 3 atau lima pasien yang dirawat di rumah sakit berpotensi alami gagal ginjal akut. 

Kedua, kondisi bawaan dari pasien, seperti penyakit yang memperparah dan meningkatkan kemungkinan terkena gagal ginjal. 

"Kedua yang saya sebutkan ini itu terjadi dalam sehari hari, ada, namun angkanya dalam angka yang dalam ambang batas. Itu yang berkontribusi pada angka dunia yang 13 juta itu," tambah Dicky.

Ketiga, dari segi epidemiologi, ada yang didapat dari komunitas yang kemudian menjadi public health event. 

"Public health event ini yang biasanya sejauh ini dari literatur disebabkan oleh keracunan obat, sejauh ini sirup, baik pada orang dewasa maupun anak," pungkas Dicky.

Kemenkes merilis jumlah kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA) pada anak per Jumat (21/10/2022) sebanyak 241 kasus dengan angka kematian sebanyak 131 kasus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

gagal ginjal dietilen glikol epidemiolog
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top