Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis derajat gejala dan status terakhir yang dialami oleh pasien gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Sebanyak 61 persen berada pada tingkat keparahan stadium 3.
Sedangkan 21 persen di antaranya berada pada tingkat keparahan yang belum teridentifikasi, 11 persen di antaranya stadium 1 dan 7 persen diantaranya stadium 2.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, pasien balita mendominasi dari total 241 kasus gagal ginjal akut.
"Kita lihat kejadian ini terutama banyak menyerang bayi di bawah lima tahun," ungkap Budi dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jumat (21/10/2022).
GGAPA dialami 153 balita dari total keseluruhan 241 anak.
Usia tertinggi pasien GGAPA mencapai 18 tahun, dengan kategori usia 11-18 tahun dengan jumlah 25 kasus sepanjang tahun 2022. Untuk kategori usia kurang dari satu tahun, ada sebanyak 26 kasus.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, total kasus gagal ginjal akut pada Jumat (21/10/2022) mencapai 241 kasus dengan angka kematian 133 orang atau 55 persen.
Sebanyak 39 pasien atau 16 persen di antaranya dinyatakan sembuh, dan 69 pasien sedang dalam perawatan.