Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menlu AS: China Tak Segan Gunakan Cara Paksa Demi Unifikasi Taiwan

Menlu AS Antony Blinken mengatakan ada perubahan pendekatan dari Beijing ke Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyampaikan pidatonya di kampus UI Depok, Selasa (14/12/2021)./Istimewa
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyampaikan pidatonya di kampus UI Depok, Selasa (14/12/2021)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mengatakan China berupaya mempercepat proses unifikasi Taiwan dan tak segan menggunakan cara paksa, termasuk mengerahkan militer.

“Ada perubahan pendekatan dari Beijing ke Taiwan dalam beberapa tahun terakhir,” kata Blinken seperti dikutip Bloomberg, Rabu (19/10/2022).

Pernyataan ini diutarakan ketika China mengadakan kongres ke-20 Partai Komunis dan tak lama setelah Presiden China Xi Jinping mengatakan bahwa “roda sejarah bergulir menuju reunifikasi China. ” dengan Taiwan.

Meskipun China lebih memilih cara damai, Xi mengatakan pihaknya punya opsi untuk melakukan seluruh tindakan yang diperlukan.

Blinken mengatakan China telah membuat keputusan mendasar bahwa status quo tidak lagi dapat diterima. China juga bertekad untuk melakukan reunifikasi lebih cepat. Namun dia tidak merinci waktunya atau memberikan detail lainnya.

Menanggapi pernyataan Blinken, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengkritik AS karena menjual miliaran senjata canggih ke Taiwan dan menuduh pemerintahan Biden mendorong langkah pulau itu menuju kemerdekaan seutuhnya.

“Menyelesaikan persoalan Taiwan adalah urusan China. Ini masalah yang harus diselesaikan oleh China,” kata Wang kepada wartawan.

Dia juga menegaskan kembali pernyataan Xi Jinping mengenai opsi reunifikasi paksa jika diperlukan.

Belakangan ini Taiwan menjadi inti perselisihan antara AS dan China. Ketegangan di tersebut masih belum mereda sejak Ketua DPR Nancy Pelosi mengunjungi Taiwan pada Agustus. China kemudian merespons dengan mengadakan latihan militer dan menembakkan rudal ke perairan sekitar Taiwan.

Dalam percakapan dengan mantan Menlu Condoleeza Rice, Blinken mengulangi kritik terhadap China di bawah kepemimpinan Xi. Dia mengatakan negara itu lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri.

Dalam komentarnya tentang Taiwan, yang dibuat sebagai tanggapan atas pertanyaan dari penonton, Blinken mengatakan China bersedia melakukan apa yang diperlukan untuk memenangkan Taiwan.

“Jika cara damai tidak berhasil, maka China akan menggunakan cara koersif. Dan mungkin, jika cara koersif tidak berhasil, maka mungkin cara paksa untuk mencapai tujuannya. Dan itulah yang sangat mengganggu status quo dan menciptakan ketegangan yang luar biasa,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper