Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Situs PN Jakarta Pusat Diretas, Singgung Bjorka dan Puan Maharani

Situs Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) diretas atau kena hack oleh orang tidak dikenal. 
Ilustrasi/youtube
Ilustrasi/youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Situs Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) diretas atau kena hack oleh orang tidak dikenal. 

Hal tersebut dibenarkan oleh Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Dariyanto saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/10/2022).

Dariyanto mengungkapkan peretasan laman resmi PN Jakarta Pusat dilakukan pada Selasa (4/10/2022) kemarin. "Di-hack kemarin," kata Dariyanto saat dihubungi Bisnis, Rabu (5/10/2022).

Dia mengatakan meski tampilan laman resminya terganggu, data-data di PN Jakpus masih aman. "Alhamdulillah data aman," katanya.

Berdasarkan pantauan Bisnis pukul 09.50 WIB, tampilan situs pn-jakartapusat.go.id masih dalam perbaikan. Tertulis pihak PN Jakpus masih melakukan perbaikan terhadap tampilan laman resmi.

Adapun, situs PN Jakarta Pusat sempat tidak bisa diakses pada pagi ini. Situs itu sempat hanya menampil layar hitam bertuliskan 'Hacked by black_X12 ft. Yanagami_X12' dengan tulisan berwarna merah.

Pada laman resmi PN Jakpus yang diretas, terdapat juga tulisan panjang yang membawa kasus Ferdy Sambo hingga kenaikan harga BBM yang turut membawa nama Ketua DPR RI Puan Maharani. Tulisan itu juga mengungkit soal tindakan hacker Bjorka:

"Bjorka tidak ada bedanya dengan bocah kecil yang sedang mencari sensasi. Jika hanya mengambil data subdomain government kami pun bisa, tapi kami tidak menjual negara. Ternyata memang benar, sila kelima adalah keadilan bagi para penguasa. Dari semua kasus yang ada di Indonesia seperti kasus Ferdy Sambo, KM 50, 23 koruptor yang bebas secara gampang dan ditambah lagi dengan kenaikan BBM yang merugikan rakyat kecil. Dulu Ibu Puan Maharani menangis karena kenaikan harga BBM, sekarang dia bahagia di dalam ruangan tanpa melihat mahasiswa yang kepanasan di luar untuk menyerukan aksi demo #TOLAK_HARGA_BBM memang tidak ada yang bisa dipercaya lagi dari pemerintah dan aparat negara."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper