Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Komunikasi Politik Hendri Budi Satrio mengomentari deklarasi Anies Baswedan sebagai calon presiden (apres) Partai Nasional Demokrat (NasDem), Senin (3/10/2022). Dia menyinggung terkait isu Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri yang memaksakan Gubernur DKI Jakarta ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Formula E.
"Menurut saya berkaitan dengan berita di koran Tempo itu, sehingga kalau memang sudah diumumkan statusnya ini bisa berubah bakal calon Presidennya NasDem," kata Hendri kepada Bisnis, Senin (3/10/2022).
Menurut Hendri, apabila secara politik seseorang kuat, maka dalam kasus hukum dilihat secara objektif bukan subjektif, sehingga menurutnya itulah alasan NasDem segera mendeklarasikan Anies, meskipun di sisi lain ada berita duka tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Sementara, pengamat politik Ujang Komarudin menilai bahwa deklarasi capres NasDem merupakan hal yang wajar. Terlebih sebelumnya Ketua Umum Partai NasDem juga telah mengusulkan Anies dalam rapat kerja nasional (Rakernas) pada Juni silam.
"Tentu ini strategi yang bagus karena NasDem berani mengambil risiko. Ini sebuah keputusan yang berat, tapi tepat," kata Ujang kepada Bisnis, (3/10/2022).
Terlebih, menurutnya, masyarakat bisa menilai, mengevaluasi dan memberi kritik jauh-jauh hari kepada capres NasDem. Dia justru tidak melihat bahwa deklarasi tersebut terburu-buru.
Baca Juga
"Memang kebiasaan di kita pengumuman capres itu di ujung pendaftaran di KPU, tapi kalau ada partai lebih dulu ini sesuatu yang bagus," katanya.
Soal isu KPK, Ujang menilai bahwa hal tersebut cukup bahaya. Apabila benar ada wacana Ketua KPK ingin menetapkan Anies sebagai tersangka.
"Ini akan menimbulkan perlawanan dari publik, mestinya KPK bukan untuk kepentingan kelompok tertentu yang mau mengorbankan atau menjegal Anies menjadi capres. NasDem partai pertama yang jauh-jauh hari, saya melihat NasDem sudah berpikir panjang," tandasnya.
NasDem awalnya dijadwalkan melakukan deklarasi Capres pada 10 November 2022. Namun pengumuman dipercepat dan dilakukan hari ini.