Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga mengatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berniat untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Sebagai informasi, saat ini KIB terdiri atas Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"PKS itu kan sekarang ya mau bergabung dengan KIB," ujar Lamhot kepada awak media di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/9/2022).
Menurutnya, keinginan PKS untuk bergabung dengan KIB karena meski NasDem dan Demokrat sudah menetapkan pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres)-nya masing-masing, KIB belum secara resmi menetapkannya.
Dia menjelaskan, saat ini KIB masih fokus membentuk platform. Untuk capres-cawapres, sambungnya, masih akan dibicarakan pada tahapan akhir.
"[Capres-cawapres] wajib harus membawa platform yang sudah disepakati oleh KIB. Nah jadi semua ada tahapannya, sedangkan tahapan untuk capres-cawapres itu adalah tahap akhir, itu bab terakhir,” jelas Lamhot.
Baca Juga
Lebih lanjut, soal isu yang menyebut PKS dan NasDem serta Demokrat tidak akur, Juru Bicara PKS Muhammad Kholid telah membantahnya.
Menurutnya, PKS lebih dekat dengan NasDem dan Demokrat daripada dengan KIB, meski dia tak menampik ada pembicaraan antara partainya dengan Golkar.
"PKS sedang mematang poros perubahan bersama Nasdem dan Demokrat. Terkait Golkar, kami juga jalin komunikasi tapi poros perubahan lebih maju perkembangannya. Peluang terbentuknya poros perubahan jauh lebih besar dibandingkan PKS ke KIB," jelas Kholid saat dihubungi lewat pesan singkat, Rabu (21/9/2022).