Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS Belum Deklarasi, Menunggu Apa?

Deklarasi koalisi Demokrat, NasDem, dan PKS menunggu hal-hal krusial disepakati.
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak saat pemilihan ulang di TPS 35 di Jalan Gereja Medan, Sumatra Utara, Kamis (25/4/2019). - ANTARA/Septianda Perdana
Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak saat pemilihan ulang di TPS 35 di Jalan Gereja Medan, Sumatra Utara, Kamis (25/4/2019). - ANTARA/Septianda Perdana

Bisnis.com, JAKARTA – Koalisi Partai Demokrat, NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum memiliki kepastian kapan akan mendeklarasikan diri. Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan koalisi antara partainya, NasDem, dan PKS akan dideklarasikan ketika semua hal krusial sudah disepakati.

Menurut Herzaky, dapat dikatakan ketiga partai sudah setuju membentuk koalisi. Meski begitu, mereka harus menyepakati beberapa hal krusial terlebih dahulu sebelum melakukan deklarasi.

“Yang pasti, Mas Willy [Ketua DPP NasDem] kemarin sempat menyampaikan, tinggal kesepakatan saja sebenarnya,” ujar Herzaky saat ditemui setelah acara Jangan Main Kayu dalam Demokrasi di Bakoel Koffie Cikini, Jakarta, Minggu (18/9/2022).

Dia menjelaskan, Demokrat, NasDem, dan PKS harus menyepakati mengenai visi-misi, program pemenangan, dan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan diusung.

Menurutnya, mereka tak ingin melakukan deklarasi namun belum punya apa-apa untuk ditawarkan kepada mayarakat. Herzaky menegaskan, ketiga partai tak ingin hanya melanjutkan kerja pemerintahan sebelumnya.

“Kami tidak ingin deklarasi-deklarasi saja, tapi eh capresnya siapa nih, cawapres siapa nih? Nanti ngapain nih? Ya kan nggak seperti itu, enggak bisa hanya ya kita hanya lanjutan masa lalu, atau lanjutkan yang sekarang misalnya. Hanya bicara itu, kan enggak substantif itu. Kita maunya clear semuanya baru deklarasi,” jelasnya.

Dia juga mengatakan, saat ini Majelis Tinggi Partai sebagai pembuat keputusan, belum melakukan pembicaraan mengenai nama capres dan cawapres yang akan diusung Demokrat. Meski begitu, dalam Rapimnas beberapa waktu lalu, Herzaky mengungkap semua kader merekomendasikan agar ketua umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju di ajang Pilpres 2024.

Sebelumnya, AHY juga mengatakan bahwa Demokrat akan berusaha agar ‘kader utama’ menjadi bagian capres-cawapres yang akan diusung koalisi.

“Demokrat siap untuk memperjuangkan kader utamanya, menjadi bagian dari pasangan capres-cawapres yang diusung,” ungkap AHY saat menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Conversation Center, Jumat (16/9/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper