Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyindir program bantuan langsung tunai (BLT) yang kini jadi kebijakan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
AHY mengatakan dahulu banyak lawan politik politik menghina BLT zaman pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena dirasa menghamburkan uang. Namun kini, kebijakan BLT ala rezim SBY justru menjadi jurus Jokowi untuk menahan laju inflasi.
Dia pun mengatakan, pemerintahan saat ini tak perlu malu-malu untuk mengakui untuk melanjutkan BLT rezim SBY.
"Sekarang BLT? Its okay, sesuatu yang bagus kalau dilanjutkan kan enggak apa-apa. Enggak usah malu-malu juga," jelasnya.
Oleh sebab itu, AHY tak setuju jika dikatakan BLT hanya kebijakan untuk menghamburkan uang. Menurutnya, BLT merupakan cara yang bijaksana untuk membantu rakyat miskin.
"Dibilang kita tak punya cara lain. Padahal itu lah [BLT] cara yang bijak sana untuk membantu rakyat miskin. Betul?" ujarnya.
Selain BLT, AHY mengklaim pemerintahan SBY sukses mengatasi masalah kemiskinan dengan menggenjot pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, dan mengeluarkan kebijakan yang rah lingkungan.
Sebagai informasi, Rapimnas Demokrat 2022 diselenggarakan selama dua hari di Jakarta Convention Center, yang dimulai pada hari ini, Kamis (15/9/2022). Rapimnas diikuti sekitar 3.000 kader partai, termasuk AHY dan SBY sendiri.