Prestasi Slamet Uliandi
Ada alasan di balik julukan Slamet sebagai Kaptrn Jack. Dia memiliki postur tubuh tinggi dan besar di atas rata-rata orang Asia Tenggara. Karena postur tubuhnya yang mirip orang Eropa itulah dia menyandang gelar Kapten Jack.
Sepanjang kariernya di bidang reserse, Slamet telah beberapa kali menangani sejumlah kasus. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian ini pernah satu tim dengan Ferdy Sambo saat membongkar kasus Djoko Tjandra yang bertahun-tahun menjadi buronan.
Kapten Jack juga beberapa kali menangani kasus terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau UU ITE.
Kasus yang ditanganinya terkait pelanggaran UU ITE antara lain kasus penghinaan oleh Permadi Arya alias Abu janda terhadap Natalius Pigai, kasus dugaan ujaran kebencian Sugi Nur Raharja atau Gus Nur, dan kasus Sony Eranata alias Ustad Maheer terkait ujaran kebencian, serta kasus penyebaran kabar bohong oleh dokter Lois Owien di media sosial.
Selain itu, Kabag Administrasi Penyidikan Biro Pengawasan Penyidikan atau Wassidik Indarto, mengatakan Slamet Uliandi merupakan sosok yang inovatif.
Kapten Jack bersama timnya membangun aplikasi SuperApps Presisi. Aplikasi ini menggabungkan fitur-fitur pelayanan fundamental Polri, antara lain pelayanan SIM, SKCK, dan STNK online. Dengan aplikasi ini, aplikasi yang ada di Polri menjadi terpusat, tidak lagi berada di masing-masing unit. Aplikasi SuperApps Presisi diluncurkan secara resmi pada 1 Juli mendatang, tepat di HUT Bhayangkara ke-76.