Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina berhasil merebut kembali wilayah seluas lebih dari 1.000 km persegi dan lebih dari 20 desa, ujar Presiden Volodymyr Zelensky saat pasukannya melakukan serangan balasan di selatan dan timur negara itu.
Zelensky juga merilis sebuah video pada Kamis (7/9/2022) malam, tentara Ukraina merebut kota penting di timur Balakliia, yang berpenduduk 27.000 orang.
Sebelumnya, Brigjen Oleksiy Gromov mengatakan pada sebuah briefing bahwa angkatan bersenjata Ukraina telah maju hingga 50 km ke fron pertahanan Rusia.
Dia juga mengatakan bahwa “jumlah total wilayah yang dikembalikan ke kendali Ukraina di arah Kharkiv dan Pivdennyi Buh mencapai lebih dari 700 km persegi.
Gromov mengatakan pasukan Ukraina juga telah maju hingga 3 km di front Sloviansk di timur dan merebut kembali sebuah pemukiman yang disebut Ozerne seperti dikutip TheGuardian.com, Jumat (9/9/2022)
Kali ini untuk pertama kalinya Kyiv mengungkapkan rincian serangan balasan baru-baru ini sejak pekan lalu agar tidak membahayakan operasi.
Baca Juga
Seorang jenderal top Amerika Serikat (AS), Mark Milley menggambarkan kemajuan serangan balik Ukraina "stabil" dan "meyakinkan".
Dia secara khusus merujuk pada dampak sistem roket artileri mobilitas tinggi (Himars) yang dipasok AS dalam mendukung kemajuan serangan Ukraina.
“Kami melihat keuntungan nyata dan terukur dari Ukraina dalam penggunaan sistem ini,” kata Jenderal Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan di Ramstein, Jerman.
Misalnya, Ukraina telah menyerang lebih dari 400 target dengan Himars dan senjata itu memiliki efek yang menghancurkan, katanya.