Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah Anggota DPD mengaku kecewa atas sikap bos Djarum Grup, Robert Budi Hartono dan bos Gajah Tunggal, Sjamsul Nursalim yang tidak memenuhi undangan kedua Panitia Khusus (Pansus) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Hal itu membuat geram kalangan senator.
Ketua Pansus BLBI DPD, Bustami Zainudin menyayangkan ketidakhadiran kedua orang kaya di Indonesia tersebut karena dianggap tidak menghargai dan menghormati marwah lembaga DPD RI.
Karena itu, Bustami Zainudin memastikan akan segera mengirimkan surat undangan ketiga kepada Robert Budi Hartono dan Sjamsul Nursalim.
Dia memastikan, panggilan ketiga untuk keduanya akan dilayangkan segera pada awal pekan depan.
“Untuk Sjamsul Nursalim kita sudah siapkan langkah hukum keras karena benar-benar tidak menghormati kita,” ucapnya.
Sementara itu, senator asal Lampung Abdul Hakim mengatakan DPD dengan kewenangannya, akan terus memanggil kedua konglomerat itu.
Baca Juga
“Kita akan panggil sampai mereka datang. Tolong jaga kehormatan lembaga ini. Jangan main-main,” pungkasnya.
“Dulu mereka itu minta-minta tolong dibantu negara, sehingga negara memberikan kepercayaan dengan memberikan hutang. Tetapi sekarang, saat negara mau bertanya mengapa fasilitas BLBI ini menjadi masalah, justru mereka enggan datang. Mereka nggak tau diuntung,” ujar Bustami usai rapat Pansus BLBI DPD, Kamis (8/9/2022).
Hadir dalam rapat Wakil Ketua Pansus yang juga senator asal Kalimantan Barat Sukiryanto, senator asal Sulawesi Tenggara Amirul Tamin, senator asal Papua Filep Wamafma, senator asal Jawa Timur Ahcmad Nawardi, senator asal Lampung Abdul Hakim dan Staf Ahli Pansus BLBI DPD RI, Hardjuno Wiwoho.
Sebelumnya, Pansus BLBI DPD RI sudah mengirim surat undangan kedua kepada Robert Budi Hartono dan Sjamsul Nursalim untuk hadir pada Selasa (6/9/2022) lalu.Namun keduanya, mangkir dari undangan tersebut.
Bustami mengaku, Robert Budi Hartono mengirimkan surat ke Pansus BLBI DPD. Dalam suratnya, Budi Hartono memberi penjelasan versinya terkait akuisisi BCA.
Selain itu, dalam suratnya dia beralasan tidak bisa hadir lantaran sedang mendampingi keluarga yang sedang sakit di Singapura.
Berbeda dengan Budi Hartono, Sjamsul Nursalim justru tidak memberikan respons terkait surat undangan Pansus BLBI DPD RI ini.
“Dan Sjamsul Nursalim ini yang benar-benar tidak menghormati kita, sama sekali tidak hadir dan tidak memberi keterangan,” kata Bustami dengan nada kesal.