Bisnis.com, JAKARTA — Hasil survei lembaga Indo Riset mengklaim Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo selalu menang dalam simulasi tiga pasangan calon (paslon) pemilihan presiden (pilpres) jika dilakukan hari ini.
Dalam paparan hasil Survei Indo Riset yang diselenggarakan hari ini, Rabu (7/9/2022) disebutkan temuan ini berdasarkan survei yang diselenggaran pada 18 hingga 23 Agustus 2022 dengan jumlah sampel 1.120 responden. Sampel tersebar di 34 provinsi dengan teknik pemilihan menggunakan multistage random sampling.
Roki Arbi, Peneliti Indo Riset mengklaim simulasi tiga paslon pilpres, Ganjar selalu memang lawan dua pesaingan terdekat berdasarkan survei yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Di simulasi pertama, Ganjar dipasangkan dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Lalu, Anies dipasangkan dengan Jenderal TNI Andika Perkasa. Terakhir, Prabowo dipasangakan dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar.
Hasilnya, paslon Ganjar-Erick memperoleh 34,5 persen suara responde, disusul paslon Anies-Andika dengan 30 persen suara, dan di bawahnya paslon Prabowo-Muhaimin dengan 29,4 persen suara. Sebanyak 0,4 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan 5,7 persen sisanya tak menjawab atau tak tahu.
Pada simulasi kedua, Ganjar masih dipasangakan dengan Erick. Begitu juga Prabowo, yang masih dipasangkan dengan Muhaimin. Namun, Anies kali ini coba dipasangkan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hasilnya, paslon Ganjar-Erick masih menempati posisi pertama dengan perolehan 35,5 persen suara. Paslon Prabowo-Muhaimin menyusul dengan perolehan 29,5 persen suara. Sedangkan paslon Anies-AHY memperoleh 29 persen suara. Sebanyak 0,4 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan 5,7 persen sisanya tak menjawab atau tak tahu.
Pada simulasi ketiga, Ganjar dan Prabowo masih punya pasangan yang sama. Namun, Anies kali ini dipasangkan dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Hasilnya, paslon Ganjar-Erick masih memperoleh suara terbanyak di angka 33,8 persen. Paslon Anies-Ridwan menyusul ketat diperingkat kedua dengan perolehan 33,1 persen. Terakhir, paslon Prabowo-Muhaimin memperoleh 26,8 persen suara. Sebanyak 0,6 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan 5,7 persen sisanya tak menjawab atau tak tahu.
Di simulasi keempat, Ganjar dan Prabowo juga masih punya pasangan yang sama. Namun, pasangan Anies kembali diubah menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Hasilnya, paslon Ganjar-Erick masih berada di peringkat pertama dengan 34,7 persen suara. Disusul paslon Anies-Sandi dengan 30,3 persen suara. Lalu, Prabowo-Muhaimin memperoleh 29 persen suara. Sebanyak 0,4 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan 5,5 persen sisanya tak menjawab atau tak tahu.
Pada simulasi terakhir, Ganjar dipasangkan dengan Sandi. Lalu, Anies dipasangkan dengan AHY. Sedangkan Prabowo masih dipasangkan dengan Muhaimin.
Hasilnya, paslon Ganjar-Sandi memperoleh 34,7 persen suara. Paslon Prabowo-Muhaimin menyusul dengan perolehan 30,1 persen suara. Lalu, paslon Anies-AHY memperoleh 28,1 persen suara. Sebanyak 0,5 persen responden menyatakan belum menentukan pilihan dan 6,6 persen sisanya tak menjawab atau tak tahu.
Indo Riset menyimpulkan, jika pilpres diikuti tiga paslon yaitu Ganjar, Anies, dan Prabowo, maka pilpres akan berlangsung selama dua putaran sebab dalam lima simulasi, tak ada satupun paslon yang memperoleh lebih dari 50 persen suara.