Bisnis.com, JAKARTA - Kabar duka datang dari Eropa. Pasalnya, pemimpin Uni Soviet terakhir, Mikhail Gorbachev telah meninggal pada usia ke-91 di rumah sakit pusat kota Moskow, Selasa (30/8/2022).
Dikutip nytimes.com pada Rabu (31/8/2022), penyebab kematian Mikhail Gorbachev dikarenakan mengidap penyakit serius yang berkepanjangan hingga merenggut nyawanya. Dia sempat mendapatkan nobel perdamaian.
Kabar kematian Gorbachev tuai ucapan belasungkawa dari pemimpin-pemimpin dunia, seperti Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen memujinya sebagai pemimpin tepercaya dan dihormati yang membuka jalan bagi Eropa yang bebas.
Selain itu, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres menyebut Gorbachev sebagai negarawan yang sangat baik serta bisa mengubah jalannya sejarah.
"Dunia telah kehilangan pemimpin global yang menjulang tinggi, multilateral yang berkomitmen, dan pembela perdamaian yang tak kenal lelah. Saya sangat berduka atas kepergiannya." tulis Guterres dalam akun Twitter miliknya pada Rabu (31/8/2022).
Lantas, bagaimana perjalanan hidup dari Mikhail Gorbachev?
Dilansir npr.org pada Rabu (31/8/2022), Mikhail Gorbachev lahir pada 2 Maret 1931 di Privolnoye, sebuah desa di Rusia selatan. Gorbachev merupakan putra dari seorang petani sehingga dirinya terampil dalam mengoperasikan peralatan pertanian.
Dia juga tahu kengerian akan sebuah perang, karena menyaksikan Nazi menduduki desanya. Alhasil, Gorbachev bertekad untuk tidak ingin melihat konflik global ini terjadi lagi.
Dikutip tass.com pada Rabu (31/8/2022), Gorbachev lulus dari Departemen Hukum Universitas Negeri Moskow pada 1955 dan kemudian melanjutkan pendidikan keduanya Institut Pertanian Stavropol pada 1967.
Pada 1952, Gorbachev bergabung dengan Partai Komunis pada dan menjadi anggota Komite Sentralnya pada tahun 1971 hingga menjabat sebagai sekretaris jenderal pada 1985 setelah kematian pendahulunya Konstantin Chernenko.
Mikhail Gorbachev juga mempromosikan glasnost yang merupakan kebijakan diskusi terbuka tentang masalah politik dan sosial dan perestroika, kebijakan reformasi politik dan ekonomi.
Pada umur nya yang ke-59, ia memenangkan jabatan Presiden Uni Soviet pada Maret 1990 dan mengundurkan diri pada 25 Desember 1991 sebagai upaya menghentikan perang saudara di dalam internal Uni Soviet.
Adapun, Gorbachev sempat memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada 1990 karena perannya dalam mengakhiri perang dingin.
Terakhir, setelah mengundurkan diri sebagai presiden Soviet, Gorbachev menghabiskan sisa hidupnya dengan terlibat dalam kegiatan sosial dan kegiatan sastra.