Bisnis.com, JAKARTA - Polri kembali melakukan mutasi besar-besaran kepada puluhan personelnya ke Yanma Polri buntut kasus pembunuhan Brigadir J atau Yosua.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa sesuai dengan surat telegram rahasia dengan nomor ST /1751/ VIII/ KEP./2022 sebanyak 24 personel aktif Polri yang dimutasi dari jabatannya saat ini.
Dalam pemutasian ini terdapat enam perwira menengah yang dicopot dalam jajaran Polda Metro Jaya, yakni: Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi, Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond, Kasubdit Kamneg Ditreskrimum, Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya, AKBP Handik Zusen, Kasubdit Renakta (Remaja, Anak dan Wanita) Polda Metro Jaya AKBP Pujiyarto, dan Kanit 2 Jatanras Polda Metro Kompol Abdul Rohim.
Lalu, apa itu Yanma Polri?
Pelayanan markas (Yanma) Polri memiliki tugas melaksanakan fungsi pembinaan dan pelayanan umum serta urusan dalam di kawasan Polri, terutama urusan yang menyangkut fasilitas markas.
Yanma Polri bertugas untuk memberikan bimbingan dan arahan teknis pelaksanaan pelayanan markas atau kantor kepada penyelenggara urusan dalam pada semua satuan kerja di lingkungan kepolisian.
Baca Juga
Yanma Polri juga bertanggung jawab atas perencanaan program dan anggaran, pelayanan tata usaha, serta materil yang berada di lingkungan Yanma Polri.
Yanma Polri juga bertugas untuk memastikan pemeliharaan angkutan personel hingga pengamanan dan akses pintu masuk markas.
Lebih lanjut, Yanma Polri turut berwenang atas pembinaan korps musik Polda dan pengumpulan pengolahan data serta penyajian informasi dan dokumentasi.
Dikutip dari maluku.polri.go.id, struktur organisasi Yanma terdiri dari:
1. Kepala Yanma (Kayanma)
2. Urusan Perencanaan dan Administrasi (Urrenmin)
3. Subbagian Pelayanan Kantor (Subbagyantor)
4. Subbagian Pemeliharaan Bangunan dan Lingkungan (Subbagharbangling)
5. Subbagian Pengamanan, Protokoler, dan Musik (Subbagpamkolsik).